Krisis Landa Inggris, Banyak Warga Tidak Makan demi Rumah Bisa Terang
Ilustrasi suasana London, Inggris (IDN Times/Anata)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Krisis yang terjadi di Inggris makin mengguncang warganya. Jutaan warga tidak makan karena tagihan listrik yang melonjak tinggi, hingga memilih menjadi pekerja seks komersial (PSK) di tengah krisis.
The Guardian dalam laporan Money Advice Trust menjelaskan, hampir 11 juta orang sekarang berada dalam kondisi tagihan biaya hidup yang harus dibayar. Sementara lebih dari 5 juta tidak memiliki makanan. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, disebutkan orang Inggris melewatkan makan demi bisa menyalakan lampu di rumah mereka.
Diperkirakan 20 persen orang dewasa Inggris atau 10,9 juta orang, sibuk menghadapi satu atau lebih tagihan rumah tangga, naik 3 juta sejak Maret.
Baca Juga: Krisis Global, Jokowi: Tahun Ini Krisis, Tahun Depan Dunia Gelap
1. Warga Inggris memilih tidak makan demi rumah bisa terang
Ilustrasi Suasana Inggris, UK (IDN Times/Anata)Survei badan amal Opinium pada Agustus menemukan, sebanyak 5,6 juta orang telah kehilangan makanan dalam tiga bulan terakhir sebagai akibat dari krisis biaya hidup di negara itu.
Kepala eksekutif badan amal tersebut, Joanna Elson mengatakan, jaminan harga energi dari pemerintah memang membantu kenaikan tagihan di masa depan, tapi masyarakat punya pilihan prioritas.
“Banyak rumah tangga sudah menghadapi pilihan yang tidak mungkin, seperti makan mana yang harus dilewati hanya untuk menyalakan lampu,” kata Elson dilansir The Guardian, Jumat (23/9/2022).
2. Delapan juta orang menjual barang-barang pribadi untuk bayar tagihan rumah tangga
Ilustrasi Suasana Inggris, UK (IDN Times/Anata)Editor’s picks
Selain itu, hampir delapan juta orang telah menjual barang-barang pribadi atau rumah tangga untuk menutupi tagihan. Pemerintah diminta menggunakan anggaran untuk membantu warga berpenghasilan terendah.
Survei tersebut juga menunjukkan, 41 persen orang sudah menghentikan semua pengeluaran yang tidak penting, angka ini naik tujuh poin sejak survei Maret 2022.
3. Ada 15 juta orang menggunakan kredit untuk bayar kebutuhan pokok
Ilustrasi suasana Inggris. (IDN Times/Anata Siregar)Sementara itu, sekitar 10,7 juta orang telah melihat tagihan energi mereka naik £100 atau lebih sejak April 2022. Selain itu, lonjakan biaya energi membuat lebih banyak orang meminjam uang untuk mencoba memenuhi kebutuhan.
Badan amal itu memperkirakan, lebih dari 15 juta orang harus menggunakan kredit untuk membayar kebutuhan pokok, sementara satu dari 10 orang harus meminjam uang dari keluarga atau teman mereka demi menghadapi krisis ini.
Baca Juga: Krisis Energi, Listrik di Afrika Selatan Akan Padam 6 Jam per Hari
4. Banyak perempuan menjadi pekerja seks demi memenuhi kebutuhan rumah tangga
Ilustrasi suasana malam jalanan protokol di London, Inggris (IDN Times/Anata)Data English Collective of Prostitution juga menjelaskan, jumlah perempuan yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) meningkat sepertiga dari angka biasanya, karena biaya hidup yang tinggi.
Banyak perempuan menjadi pekerjaan seks untuk pertama kalinya, sementara mereka yang telah berhasil meninggalkannya, harus kembali menjadi pekerja seks untuk membayar tagihan rumah tangga.
Berita Terkini Lainnya
