Kronologi Dua Anggota TNI Dikeroyok Klub Moge di Sumatra Barat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dua anggota TNI Angkatan Darat (AD) diduga menjadi korban pengeroyokan pengendara motor gede (Moge) Harley Davidson Owner Group (HOG) di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Nefra Firdaus menjelaskan kronologinya. Kejadian ini bermula saat rombongan motor gede Harley Davidson menyalip dua anggota TNI yang berboncengan dengan mengendarai motor matic pada Jumat 30 Oktober 2020 pukul 17.00 WIB.
"Pada saat rombongan moge mendahului Serda Yusuf dan Serda Mistari memberi kesan kurang sopan, karena rombongan moge tersebut bermain gas di luar batas wajar," kata Nefra dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (1/10/2020).
1. Klub moge tancap gas, dua anggota TNI mengejar
Dengan tindakan yang dilakukan rombongan motor gede tersebut, dua anggota TNI itu sampai keluar dari jalur yakni ke bahu jalan.
Akhirnya Serda Yusuf dan Mistari mengejar rombongan moge tersebut dan menghentikan mereka di Simpang Tarok, Kota Bukit Tinggi.
Baca Juga: Ketua Kamar Militer MA: Kelompok LGBT di TNI Polri Dipimpin Sersan
2. Terlibat cekcok hingga terjadi pengeroyokan
Editor’s picks
Setelah itu terjadilah cekcok mulut antara anggota motor gede dengan dua anggota TNI tersebut, kemudian terjadilah pengeroyokan
Nefra menjelaskan bahwa dua anggota TNI tersebut tidak berpakaian seragam karena tugas jabatannya sebagai Tim Intel di Kodim 0304/AGAM dan tengah berpakaian preman.
"Akibat kejadian kesalahpahaman yang berujung pada tindakan penganiayaan oleh rombongan motor gede HOG dilakukan proses hukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," kata dia.
3. Dua anggota TNI juga diperiksa setelah buat laporan polisi
Dia juga menjelaskan bahwa dua Serda tersebut membuat laporan ke Polres Bukti Tinggi dan polisi meminta keterangan dari dua pihak baik anggota TNI dan juga anggota motor gede tersebut.
Dua anggota TNI tersebut juga dimintai keterangan oleh Sub Detasemen Polisi Militer Bukit Tinggi.
"Bila ada pelanggaran hukumnya akan diproses sesuai aturan hukum," kata Nefra.
Baca Juga: Viral Anggota TNI Dikeroyok Biker Moge, Ini yang Sebenarnya Terjadi