Kronologi Pengguna Grabwheels Ditabrak hingga Tewas

Kedua pengguna Grabwheels tewas karena alami pendarahan otak

Jakarta, IDN Times - Dua orang pengguna otopet listrik Grabwheels meninggal dunia setelah ditabrak oleh pengendara mobil pada Minggu (10/11) dini hari, di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Kedua korban meninggal itu adalah Ammar (18) dan Wisnu (18).

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Namun, nyawa mereka tidak tertolong. Ammar (18) meninggal pada Minggu pagi, sedangkan Wisnu (18) meninggal pada Selasa (12/11) siang.

Baca Juga: Polisi: Penabrak Pengguna GrabWheels Sudah Tesangka 

1. Kronologi tertabraknya korban versi keluarga

Kronologi Pengguna Grabwheels Ditabrak hingga TewasIDN Times/Cije Khalifatullah

Kakak almarhum Ammar, Alan Darmasaputra, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Pada Minggu (10/11) dini hari Ammar, Wisnu, dan empat temannya menyewa Grabwheels di sekitar Mall FX Sudirman, tepatnya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

"Adik saya beserta temannya beriringan jalan vertikal di kawasan tersebut," kata Alan saat dihubungi IDN Times, Rabu (13/11).

"Bagus, Wisnu, Ammar, dan paling depan ada 3 temannya juga," kata Alan menyebutkan urutan iring-iringan pengguna Grabwheels saat itu.

2. Ammar dan seluruh temannya ditabrak

Kronologi Pengguna Grabwheels Ditabrak hingga TewasIDN Times/Arief Rahmat

Saat rombongan sedang melaju dan hendak belok ke arah kiri, tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang dan menabrak korban dari arah belakang.

Mobil mengenai seluruh iring-iringan pengguna Grabwheels tersebut. Menurut Alan,  pengendara mobil melarikan diri.

3. Dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Mintohardjo

Kronologi Pengguna Grabwheels Ditabrak hingga TewasFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Setelah kejadian itu, kata Alan, beberapa rekan Ammar yang masih sadar meminta bantuan mobil yang lewat untuk membawa korban ke rumah sakit.

Akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

4. Kedua korban tewas karena pendarahan di otak

Kronologi Pengguna Grabwheels Ditabrak hingga Tewas(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Setelah dilarikan ke rumah sakit dan diperiksa, Ammar ternyata mengalami pendarahan otak dan memar di dada bagian kanan karena benturan. Sedangkan Wisnu mengalami pendarahan otak dan pembengkakan jaringan otak karena terbentur. Sementara Bagus mengalami luka parah di bagian tangan, namun masih dalam keadaan sadar.

"Sisanya ketiga temannya hanya luka ringan dan shock," kata Alan.

Setelah menjalani perawatan, Ammar meninggal dunia pada Minggu pagi sedangkan Wisnu sempat mengalami krisis dan meninggal pada Selasa (12/11) siang.

5. Pelaku sudah jadi tersangka

Kronologi Pengguna Grabwheels Ditabrak hingga TewasFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Sunariyah)

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, saat ini pelaku yang berinisial DH, sudah ditetapkan menjadi tersangka. 

Namun menurut Fahri, pelaku tidak melarikan diri setelah menabrak enam pengguna Grabwheels itu. 

Menurut Fahri, setelah menabrak ketiga korban, DH bersama rekannya, L, yang ada di mobil DH, segera memanggil ambulans dan meminta bantuan kepada satpam. Fahri pun menegaskan, kecelakaan itu bukan tabrak lari.

"Si pengemudi sempat turun. Cuma karena shock, dia kembali ke mobil. Sementara penumpang satunya lagi atas inisial L itu, sempat meminta bantuan dari satpam. Akhirnya, memberhentikan kendaraan yang lewat dan membawa korban ke rumah sakit," ungkap Fahri.

DH saat ini belum ditahan. Penahanan, kata Fahri, merupakan kewenangan penyidik Polda Metro Jaya.

"Kalau soal penahanan itu kewenangan penyidik. Tapi, dalam arti kita sudah menetapkan sebagai tersangka. Hari ini juga kita tanyakan ulang, karena kita mau memperjelas pasca-kejadian," jelas Fahri.

Baca Juga: Viral Pengguna Grabwheels Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Topik:

  • Sunariyah
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya