Kronologi Perusakan RSUD Kaimana Papua yang Dipicu Kematian Warga

Polisi akan mengusut dugaan kematian akibat vaksinasi COVID

Jakarta, IDN Times - Kapolres Kaimana AKBP I Ketut Widiarta mengatakan pihaknya akan mengusut dugaan adanya warga Kaimana, Papua Barat, yang meninggal dunia usai divaksinasi COVID-19. Kabar yang masih belum diketahui kebenarannya ini disinyalir memicu massa melakukan perusakan terhadap RSUD Kaimana.

"Jadi tadi pagi ada berita bahwa ada warga yang meninggal dunia katanya akibat dari vaksin, tapi kan itu belum bisa dibuktikan kebenarannya. Kemudian ada oknum beberapa warga tak bertanggung jawab ingin menolak vaksin di Kaimana bahkan seluruh Indonesia, mereka melakukan perusakan di puskesmas (RSUD) Kaimana," ujar AKBP I Ketut Widiarta saat dihubungi IDN Times, Selasa (7/12/2021).

Berdasar informasi yang diterima Widiarta, warga yang meninggal tersebut divaksinasi pada 29 November 2021 lalu. Pada saat divaksinasi, warga telah menyatakan bersedia dan saat diperiksa kesehatannya tidak ada masalah.

"Yang jelas kami tetap lakukan pengamanan (di RSUD Kaimana) tentu kami akan usut apakah betul meninggal karena vaksin," tegasnya.

1. Polisi masih mengusut kebenaran kematian warga apakah akibat vaksinasi atau bukan

Kronologi Perusakan RSUD Kaimana Papua yang Dipicu Kematian WargaRSUD Kaimana, Papua, digeruduk massa pada Selasa (7/12/2021) (Tangkapan layar video/Dok. Istimewa)

Widiarta mengatakan, menurut informasi yang diterima, warga yang meninggal masih melakukan kegiatan hiburan atau pesta pada Senin (6/12/2021) malam.

"Inilah yang mau kita usut lagi, karena situasi tadi cukup tegang, cukup ramai, kami belum diizinkan bertemu dengan pihak keluarganya, sehingga kami melakukan pengamanan dan ketenangan kepada warga di sini yang melakukan demo itu," ujarnya.

Meski demikian, Widiarta memastikan kondisi pasca-aksi perusakan RSUD Kaimana kini telah aman dan kondusif.

"Besok difasilitasi pak wakil bupati untuk bertemu apa tuntutan mereka ke pemda," kata dia.

Baca Juga: RSUD Kaimana Digeruduk Warga, Diduga Akibat Kematian Usai Vaksinasi

2. Seorang warga diduga terlibat perusakan RSUD Kaimana diamankan polisi

Kronologi Perusakan RSUD Kaimana Papua yang Dipicu Kematian Wargailustrasi tersangka (IDN Times/Aditya Pratama)

Polisi mengamankan seorang warga yang diduga terlibat dalam aksi perusakan RSUD Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Selasa siang. Perusakan RSUD oleh massa tersebut terjadi lantaran beredar kabar seorang warga meninggal usai divaksinasi COVID-19.

"Sementara ada satu orang yang kita mintai keterangan di polres, sedang kita lakukan penyelidikan dan pemeriksaan," ujar AKBP I Ketut Widiarta.

Widiarta mengatakan kondisi di RSUD Kaimana usai perusakan oleh massa kini berangsur kondusif. Meski begitu, tak dapat dipungkiri tenaga kesehatan sempat ketakutan saat massa menggeruduk RSUD dan menghancurkan sejumlah fasilitas di sana.

Pihak kepolisian pun, kata dia, memperketat pengamanan di sejumlah pusat kesehatan masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang.

"Sementara lokasi di Kaimana aman dan kondusif, kami tingkatkan patroli dan pengamanan di objek vital yang menjadi tempat sasaran vaksinasi dan kegiatan kesehatan," kata dia.

3. Pelayanan kesehatan di RSUD Kaimana dihentikan sementara usai perusakan

Kronologi Perusakan RSUD Kaimana Papua yang Dipicu Kematian WargaRSUD Kaimana, Papua, digeruduk massa pada Selasa (7/12/2021) (Dok. Istimewa)

Dia melanjutkan, untuk sementara kegiatan pelayanan kesehatan di RSUD Kaimana dihentikan. Pelayanan akan kembali dibuka pada esok hari.

"Bisa dibilang berhenti karena perusakan sehingga petugas pada takut, tapi kita ambil alih pengamanan, kini situasi sudah aman. Besok mudah-mudahan bisa dilanjutkan," kata kapolres.

4. Massa mengamuk usai kematian warga yang diklaim akibat vaksinasi COVID-19

Kronologi Perusakan RSUD Kaimana Papua yang Dipicu Kematian WargaPenyuntikan vaksin bagi pelajar sebagai upaya percepatan program vaksinasi (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Sebelumnya, beredar sebuah video yang merekam massa mendatangi dan melakukan perusakan di RSUD Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, pada Selasa (7/12/2021) siang. Hal itu disinyalir terjadi akibat adanya kematian warga pasca-vaksinasi COVID-19.

Salah seorang warga yang berada di dekat lokasi kejadian membenarkan adanya kejadian itu.

"Iya (benar). Saya pas lewat RSUD tadi," kata warga yang tak ingin disebutkan namanya, saat dikonfirmasi IDN Times.

Dia mengatakan, ini merupakan kematian pertama pascavaksinasi di Kaimana, Papua Barat.

"Kematian karena vaksin itu betul adanya. Dan ini kematian pertama pasca vaksin," terang dia.

Meski demikian, ia menyayangkan reaksi masyarakat setempat yang merusak fasilitas kesehatan di RSUD Kaimana tersebut. Sebab, hal ini juga merugikan warga setempat lantaran rumah sakit menjadi tak beroperasi normal.

"Yang kami sesalkan dari masyarakat, kenapa respons dirut RSUD harus menutup rumah sakit, jika rumah sakit ditutup kasihan kami masyarakat," terang dia.

Diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, massa menghancurkan kaca rumah sakit dan fasilitas-fasilitas di dalamnya hingga kondisi porak-poranda.

Baca Juga: Ini Respons Kemenkes soal Perusakan RSUD Kaimana di Papua Barat

5. Respons Kemenkes terkait aksi perusakan RSUD Kaimana

Kronologi Perusakan RSUD Kaimana Papua yang Dipicu Kematian WargaDirektur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Saat dikonfirmasi, Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa perusakan di RSUD Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, oleh warga tengah ditangani pihak berwajib. 

IDN Times mengonfirmasi apakah benar ada seseorang yang meninggal karena vaksinasi COVID-19 kepada Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Namun, Nadia hanya menjawab terkait penanganan masalah perusakan RSUD.

"Ini sedang diselesaikan oleh pihak yang berwenang di sana ya," kata dia.

Siti mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri saat situasi pandemik COVID-19. Menurutnya penyampaian masalah kesehatan bisa dilakukan dengan jalur komunikasi dengan pihak terkait.

"Sebaiknya kita semua menahan diri di situasi pandemik ini demi kebaikan bersama. Hal-hal yang perlu dikomunikasikan agar dibuka jalur komunikasi dengan pihak-pihak terkait," ujar dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya