Laju COVID-19 di DKI Melonjak, Anies: Ini Babak Baru

Babak baru dalam penanganan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait laju kasus aktif di DKI Jakarta yang menunjukkan peningkatan signifikan. Dia bersama sejumlah pihak akhirnya menggelar Apel Patroli Skala Besar Gabungan yang diikuti jajaran Polisi Satuan Pamong Praja DKI Jakarta, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya serta unsur masyarakat di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/6). 

“Malam hari ini kami dari unsur Pemprov DKI, bersama Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan unsur masyarakat, berkumpul bersama-sama di sini untuk memulai babak baru dalam penanganan pandemi covid di ibu kota,” ucap Anies dikutip dari keterangannya, Senin (14/6/2021).

1. Anies sebut positivity rate di Jakarta meningkat

Laju COVID-19 di DKI Melonjak, Anies: Ini Babak BaruGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi inspektur Apel Patroli Skala Besar Gabungan pada Minggu (13/6/2021) malam (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies menjelaskan bahwa positivity rate di Jakarta meningkat. Pekan lalu angkanya 9 persen, pada Minggu menjadi 17 persen dengan pertambahan kasus baru empat hari terakhir setiap hari bertambah 2.000, 2.300, 2.400, dan per Minggu 13 Juni ini 2.700.

“Dalam beberapa hari ini kita saksikan pertambahan kasus covid dengan lonjakan amat tinggi, data menunjukan bahwa dalam sepekan terakhir kasus aktif di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2021 adalah 11.500, dan pada hari ini jadi 17.400. dalam sepekan telah terjadi peningkatan 50 persen,” katanya.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Rumah Mewah Anies Baswedan Hasil Gratifikasi Reklamasi

2. Jika terkendali tak perlu tarik rem darurat

Laju COVID-19 di DKI Melonjak, Anies: Ini Babak BaruIlustrasi tindak lanjut SatpolPP (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Anies juga menjabarkan bahwa tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta sebesar 45 persen, per 13 Juni ini sudah terisi 75 persen, di mana 27 persennya pasien yang mendapat layanan kesehatan di Jakarta merupakan warga dari luar Jakarta.

“Jadi 1 dari 4 pasien adalah warga luar DKI. Meskipun demikian kami tidak membeda-bedakan pelayanan baik untuk warga DKI maupun luar DKI,” kata Anies.

Anies mengatakan jika kasus COVID-19 di Jakarta bisa dikendalikan maka Ibu kota tak perlu mengambil tindakan drastis seperti menarik rem darurat.

“Malam ini kita semua harus sadar, ibu kota dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Bila kondisi sekarang tak terkendali, kita akan masuk fase genting, dan jika fase itu terjadi maka kita harus ambil langkah drastis seperti yang pernah dialami bulan September lalu dan Februari lalu. Kita inginkan peristiwa itu tak berulang," kata dia.

3. Anies minta masyarakat patuh prokes

Laju COVID-19 di DKI Melonjak, Anies: Ini Babak BaruANTARA FOTO/Arnas Padda

Apel gabungan seluruh jajaran Forkompinda ini, kata Anies, bertujuan untuk meningkatkan kembali kesiagaan dan kewaspadaan seluruh pihak bersama seluruh komponen masyarakat, untuk kembali melakukan pengendalian kegiatan, baik unsur Pemprov, Polda dan Kodam bersama-sama melakukan langkah proaktif.

“Pertama, mengimbau seluruh masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Kondisi tadi tak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada intervensi, karena itu lakukan imbauan. Kedua, mulai lakukan penegakan aturan, penegakan hukum pada tempat-tempat, pada individu-individu yang melakukan pelanggaran pada ketentuan yang ada, ketentuan tentang penggunaan protokol kesehatan, jam operasi, ketentuan tentang jumlah orang di suatu tempat,” kata dia.

Baca Juga: Cek Harta Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Siapa Terkaya?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya