LaporCovid-19: Pasien Isoman Butuh Support Logistik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Inisiator LaporCovid-19 Ahmad Arif mengatakan pasien isolasi mandiri (isoman) COVID-19 tidak hanya membutukan obat-obatan tetapi juga logistik seperti makanan dan vitamin.
"Karena beberapa kasus kematian isoman itu terjadi atau ditemukan justru setelah meninggal, ini menunjukkan supporting system tidak jalan dengan baik," kata Arif di program Ngobrol Seru by IDN Times yang bertajuk 'Jakarta Darurat Kematian Pasien Isoman', Rabu (28/7/2021).
1. Ada penggalangan dana di Kitabisa.com
Ahmad Arif mengatakan saat ini pihaknya membuka penggalangan dana lewat platform Kitabisa.com yang bertajuk "untuk warga isoman". Hal ini dilakukan karena banyak pasien isoman yang meninggal dan kurangnya supporting dari lingkungan mereka.
"Bahkan ada beberapa kasus ada yang distigma, dijauhkan bahkan ada yang dijauhkan," ujarnya.
Baca Juga: Menteri LHK Ingatkan Pasien Isoman Buang Limbah Medis Harus Dibungkus
2. Kebutuhan medis tanggung jawab fasilitas kesehatan
Editor’s picks
Kebutuhan medis, kata Ahmad, adalah tanggung jawab dari fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, walau rencananya secara pemerintah akan memberikan support logistik pada pasien isoman, menurutnya belum semua bisa mendapatkannya.
"Ketika ada yang butuh logistik, vitamim, misalnya kemudian kami mengirimkannya," kata dia.
3. LaporCovid-19 sedang siapkan klinik online gratis
Ahmad menjelaskan bahwa saat ini Laporcovid-19 juga tengah menyiapkan klik online gratis bagi masyarakat bersama sejumlah teman-teman dokter dan perawat.
"Untuk nanti berjaga memberikan konseling, bimbingan secara telemedicine, lalu untuk logistik kita akan support juga," kata dia.
Baca Juga: Klaster COVID-19 Pabrik Meningkat, Buruh Kibarkan Bendera Putih