Lewat Lagu, Usman Hamid Tagih Jokowi Kapan Tuntaskan Kasus Kanjuruhan

Jakarta, IDN Times - Aktivis HAM dan Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mendesak Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menyelesaikan kasus Kanjuruhan dengan segera dan tanpa menunda-nunda waktu. Kasus ini menelan korban jiwa yang besar, yaitu 135 orang usai pertandingan sepak bola pada 1 Oktober 2022.
Usman menyuarakan penegakan HAM pada kasus ini lewat lagu rock berjudul Kanjuruhan. Lagu ini telah tersedia di platform musik digital seperti Spotify dan iTunes.
“Saya menulis lagu ini karena gelisah ketika melihat proses hukum yang berjalan seperti tidak serius. Hanya sedikit yang diproses dan itu pun pejabat rendahan. Bahkan hukuman pun sangat ringan. Tak sebanding dengan banyaknya korban jiwa dan perhatian dunia yang terserah dalam kasus ini. Apa itu adil," kata Usman yang menjadi vokalis dari grup musik rock The Blackstones, Minggu (1/10/2023).
1. Upaya melihat sejauh mana komitmen negara selesaikan kasus
Usman mengungkapkan grup musik rock The Blackstones dapat merekam peristiwa ini. Bukan hanya itu, lagunya juga jadi upaya melihat sejauh mana komitmen negara dalam menyelesaikan kasus ini secara benar dan adil.
"Lagu ini juga ingin memberi spirit tidak menyerah kepada para korban,” kata Usman.
Baca Juga: Amnesty: Setahun Tragedi Kanjuruhan Tak Ada Perubahan Berarti
2. Tak ada proses pembelajaran dari kasus Kanjuruhan
Editor’s picks
Usman mengatakan, tidak ada perubahan berarti sejak tragedi mengerikan itu. Bahkan ada beberapa kasus penembakan gas air mata pada masyarakat sipil yang juga terjadi. Salah satunya dalam bentrokan di Pulau Rempang-Galang beberapa waktu lalu.
"Tidak ada proses pembelajaran. Aparat keamanan masih represif ketika menghadapi warga yang protes, warga yang keberatan dengan kebijakan negara, atau warga yang memiliki pandangan berbeda dengan penguasa,“ kata dia.
3. Beri semangat keluarga korban dan aremania
Melalui Usman and The Blackstones, dia mendesak Presiden Jokowi untuk meluangkan waktunya menjawab pertanyaan publik kapan kasus Kanjuruhan akan diselesaikan.
Lagu yang ditulis Usman tersebut memuat pesan bahwa kasus Kanjuruhan adalah tragedi dunia yang tak didengarkan oleh pemerintah. Lagu ini juga, kata dia, memberi semangat keluarga korban dan aremania yang terus mencari keadilan.
Usman mengungkapkan, lagunya juga menyindir Presiden Jokowi dan juga Presiden FIFA Gianni Infantino yang tak memberi perhatian lebih jauh pada kasus ini.
Baca Juga: Amnesty: Setahun Kanjuruhan Gas Air Mata Masih Ditembakkan