Lewat Skywalk Kebayoran, Masyarakat Harus Rogoh Kocek Rp3.500

Warga mengeluh padahal dulu bisa lewat tangga

Jakarta, IDN Times - Jembatan layang atau Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sudah diresmikan sejak akhir Januari 2023. Ternyata, warga yang melewati fasilitas umum itu tak bisa sembarangan lewat dengan gratis dan harus membayarnya.

Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengungkapkan jika Skywalk Kebayoran bukan jalur gratis yang bisa dilalui masyarakat. Untuk melewatinya, pengguna mesti merogoh kocek Rp3.500 untuk membayar tarif yang diberlakukan meski tak naik TransJakarta.

Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho mengungkapkan, Skywalk bukan jalur umum atau jembatan penyeberangan orang (JPO). Untuk mengaksesnya masyarakat harus menggunakan kartu elektronik.

“Bukan sebagai jembatan penyeberangan orang umum, jadi harus pakai kartu,” kata Hari Nugroho dilansir ANTARA, Selasa (7/2/2023).

“Jadi memang itu skywalk untuk memudahkan penumpang ke tiga moda transportasi,” kata Hari.

1. Pengenaan biaya saat lewat Skywalk tanpa pemberitahuan

Lewat Skywalk Kebayoran, Masyarakat Harus Rogoh Kocek Rp3.500Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/20223). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Seorang pengguna transportasi umum, Putri, mengeluhkan soal adanya tarif untuk sekadar melewati Skywalk Kebayoran Lama. Terlebih, dia tak mengetahui pemberitahuan.

Setelah sebelumnya bebas melenggang saat mengakses fasilitas yang baru ini, ternyata kini dia tak bisa melewatinya dengan gratis.

“Hari Kamis minggu lalu belum ada gerbang pembayaran, tapi mulai hari ini dikenakan biaya dan itu tanpa pemberitahuan,” kata perempuan asal Depok itu.

Putri memang cukup sering menggunakan transportasi umum KRL untuk berangkat kerja. Dia biasanya pergi dari Kebayoran, melalui Stasiun KAI Kebayoran dan turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.Heru Resmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jembatan Terpanjang di Jakarta

Baca Juga: Heru Resmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jembatan Terpanjang di Jakarta

2. Dulu bisa lewat tangga untuk menuju stasiun

Lewat Skywalk Kebayoran, Masyarakat Harus Rogoh Kocek Rp3.500Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/20223). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Putri juga heran, untuk menuju ke Stasiun Kebayoran, kini dia harus melewati Skywalk antara Halte Velbak dan Kebayoran. Padahal, sebelumnya dia bisa mengakses tangga saja untuk sampai ke tujuan.

“Sayakan tidak naik TransJakarta, hanya mau melintasi skywalk dari arah koridor delapan TransJakarta menuju stasiun KA, tapi dipotong Rp3.500,” katanya.

Jika tidak dari Skywalk dia harus lewati jalan padat dan menyebrang untuk bisa ke Stasiun Kebayoran Lama.

3. Skywalk Kebayoran Lama diklaim jadi yang terpanjang di Jakarta

Lewat Skywalk Kebayoran, Masyarakat Harus Rogoh Kocek Rp3.500Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/20223). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Skywalk Kebayoran Lama mulai dibangun pada Maret-November 2022 dan menelan anggaran Rp52 miliar. Kemudian, Fasilitas penghubung itu diresmikan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono pada Jumat, 27 Januari 2023. 

Pembangunan Skywalk ini sempat disambut baik masyarakat karena memudahkan mobilitas mereka dalam menggunakan transportasi publik. Maklum, fasilitas ini difungsikan untuk integrasi antara pengguna KRL commuterline Stasiun Kebayoran Lama dan pengguna Halte Transjakarta Velbak.

Skywalk yang diklaim paling panjang di Jakarta ini, menghubungkan Stasiun KRL commuterline Kebayoran Lama dengan Halte Transjakarta Velbak (Koridor 13) dan Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Lama (Koridor 8).

Baca Juga: Skywalk Kebayoran Lama Rogoh Kocek APBD DKI Rp52 Miliar

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya