Literasi Antikorupsi Melalui Dunia Pendidikan, Guru Perlu Mendongeng

Para guru dibekali cara mendongeng

Jakarta, IDN Times -Tenaga pengajar memiliki peran penting demi menunjang pendidikan antikorupsi sedari dini. Maka itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membidik anak-anak taman kanak-kanak, sekolah dasar, millennial, hingga guru untuk mendapatkan literasi antikorupsi.

KPK mengemas kegiatan literasi antikorupsi dengan membuat acara bertema Jelajah Dongeng Antikorupsi Jakarta, yang diadakan di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8).

Ada beberapa kegiatan dalam acara literasi antikorupsi ini, mulai dari kelas mendongeng bagi anak-anak, millennial dan guru, hingga playday boardgame bertema antikorupsi dan gim literasi antikorupsi.

Salah satu kelas yang diperuntukan bagi guru-guru berisi materi pengarahan mengenai bagaimana mendongeng pada anak-anak.

Baca Juga: Lewat Dongeng, KPK Ajak Anak-Anak Belajar Nilai Antikorupsi 

1. Mengapa dogeng?

Literasi Antikorupsi Melalui Dunia Pendidikan, Guru Perlu MendongengIDN Times/Lia Hutasoit

Para tenaga pengajar mendapat pemaparan mengenai dongeng bagi anak-anak. Dongeng dikatakan sebagai sesuatu yang disukai anak, dan cara mengajar tanpa menggurui.

"Hindari beri pesan moral pada anak-anak, hindari itu" kata Rona Mentari, narasumber dari Rumah dongeng mentari, Jakarta, Sabtu (24/8).

Rona mengatakan lebih baik memberi pertanyaan menarik bagi anak-anak. Dongeng dapat merangsang imajinasi dan kreatif pada anak-anak, karena dongeng dianggap dapat mengajarkan budaya tutur pada anak-anak dan duduk bersama, untuk mendekatkan anak-anak dengan guru mereka.

2. Para guru dibekali buku dongeng dari KPK

Literasi Antikorupsi Melalui Dunia Pendidikan, Guru Perlu MendongengIDN Times/Lia Hutasoit

Pemberian buku antikorupsi ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan literasi pada anak-anak. Buku tersebut berisi dongeng yang menceritakan bagaimana korupsi-korupsi kecil dapat tercipta dengan contoh-contoh sederhana yang mudah dimengerti anak-anak.

Buku dongeng ini dapat menjadi inspirasi pembelajaran guru-guru, karena buku cerita tersebut disajikan dengan gambar-gambar yang berwarna, sehingga lebih menarik bagi anak-anak.

3. Mengajarkan nilai-nilai antikorupsi bagi anak-anak

Literasi Antikorupsi Melalui Dunia Pendidikan, Guru Perlu MendongengIDN Times/Lia Hutasoit

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang turut andil dalam acara turut melakukan dongeng di depan anak-anak, dan berinteraksi secara menyenangkan bersama mereka.

Saut mengatakan KPK harus masuk ke semua jenjang pendidikan. Walau acara ini belum luas skala ekonominya, KPK akan terus berupaya mengadakan acara sejenis dan melakukannya di kota lain seperti Bandung dan Surabaya.

"Kalau dalam undang-undang, semua jenjang pendidikan, hari ini kan TK, SD, guru-gurunya juga. Memang skala ekonominya belum terlalu banyak ya, cuma berapa sekolah tapi kita terus berupaya dari sini nanti ke bandung-surabaya, intinya adalah membangun integritas," ungkap Saut pada kesempatan sama.

 

Baca Juga: 18 Kasus Korupsi Besar Belum Rampung, Begini Alasan KPK

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya