Mabes Polri: Ravio Patra Diamankan Bersama Seorang Warga Belanda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa penangkapan aktivis Ravio Patra berdasar kepada laporan masyarakat.
"Benar, Polda Metro Jaya menerima laporan. Ada saksi inisial DR yang melapor bahwa ia menerima (pesan singkat) WhatsApp," ujar Argo, Kamis (23/4).
1. Mengamankan Ravio setelah terima laporan
Menurut Argo, isi pesan tersebut berisi adanya ajakan penjarahan di bulan April ini. Setelah mendapat laporan tersebut, polisi menelusurinya dan mengecek nomor handphone yang menyebarkan pesan tersebut.
Akhirnya, polisi bertindak dengan menangkap Ravio di daerah Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (22/4) malam.
Baca Juga: YLBHI Sebut Dihalang-halangi Temui Ravio Patra di Polda Metro Jaya
2. Ravio diamankan bersama seorang WNA
Editor’s picks
Argo menjelaskan, saat akan diamankan, Ravio hendak masuk ke kendaraan berpelat kedutaan besar Belanda. Maka dari itu, polisi turut mengamankan seorang warga negara Belanda berinisial RS. Mereka akhirnya diperiksa di Polda Metro Jaya.
"Yang bersangkutan diamankan saat mau memasuki kendaraan berpelat Corps Diplomatic dari Kedutaan Besar Belanda," ujar dia.
3. Polisi sedang telusuri apakah WhatsApp Ravio benar diretas
Argo menjelaskan bahwa saat diperiksa, Ravio menjelaskan bahwa akun berbagi pesan WhatsApp di handphone-nya diretas. Maka pihak Laboratorium Forensik Polri akhirnya melakukan penelusuran jejak digital pesan tersebut.
"Hasilnya masih menunggu, apakah di-hack atau tidak," ujarnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Benarkan Penangkapan Aktivis Ravio Patra