Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Pensiunan Polisi, Pelaku Tolak Bawa ke RS

Pelaku tak mau membawa korban ke rumah sakit

Jakarta, IDN Times - Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) diduga menjadi korban tabrak lari seorang pensiunan anggota kepolisian. Muhammad Attalah Syaputra (18) tewas ditabrak mobil Pajero di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Ayah korban, AS mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 6 Oktober 2022. Saat itu, anaknya pulang dari berkegiatan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di UI dan menuju ke kost-nya dengan mengendarai sepeda motor. Seorang rekannya juga turut mengikuti di belakang.

"Sampai saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi, padahal sudah dibuatkan laporan. Polisi sendiri yang buat laporannya," katanya dikutip Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Anak Anggota DPRD Bekasi juga Trauma Diancam

1. ES tak mau bawa korban ke RS

Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Pensiunan Polisi, Pelaku Tolak Bawa ke RSIlustrasi rumah sakit. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

AS mengatakan, anaknya tewas ditabrak purnawiraan polisi, AKBP ES. Dia mengetahui hal ini karena saat hendak meminta anaknya dibawa ke rumah sakit, ES tidak mau.

"Orangnya ada kok, dimintai (agar korban) dibawa ke rumah sakit dia gak mau," ujarnya.

"Iya, habis ditabrak terus dilindas sama dia. Berhenti dimintain tolong sama teman-teman almarhum untuk membawa ke RS, dia gak mau," ujarnya.

Baca Juga: Skenario Ferdy Sambo, Polisi Tembak Polisi Buyar!

2. Korban sempat tergeletak di jalan

Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Pensiunan Polisi, Pelaku Tolak Bawa ke RSIDN Times/istimewa

Dia mengatakan, Muhammad Attalah Syaputra, sempat terkapar selama 30 menit di pinggir jalan karena teman-temannya mencari pertolongan. Sayangnya, upaya itu tidak membuahkan hasil.

"Terus Pak ES itu menyatakan tidak mau membawa ke RS, teman-temannya mencari pertolongan klinik-klinik atau ambulans untuk membawa anak saya, gak ketemu juga," ujarnya.

Hingga saat korban akhirnya berhasil dibawa ke RS, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Dia pun tidak bisa memastikan apakah sang putra meninggal di ambulans atau setelah tiba di rumah sakit.

Baca Juga: Hendak Tolong Korban Kecelakaan, Sekuriti Bintaro Ikut Tertabrak

3. ES akui dirinya tabrak korban

Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Pensiunan Polisi, Pelaku Tolak Bawa ke RSIlustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Masih terekam di kepala AS saat dia menanyakan siapa yang menabrak anaknya. Saat itu, kata dia, ES langsung mengaku dengan nada bicara arogan.

"Tidak menganggap (kejadian kecelakaan) itu, bukan suatu masalah besar buat dia. 'Saya yang nabrak,' katanya dengan gagahnya, dengan tegasnya. Daripada duduk pas saya datang, dia berdiri dengan gagahnya mengucap seperti itu," ujarnya.

"Malam itu saya lihat sikap dia seperti itu, saya putuskan ke pihak Polsek yang ada di situ, Pak Warsito, saya minta dibuatkan laporan polisi. Informasi dari petugas tersebut, kalau mau buat laporan harus ada visum," kata AS.

Adapun laporan dibuat tanggal 7 Oktober 2022. Dia pun berharap agar polisi bisa bersikap adil dalam kasus tabrak lari putranya.

"Mohon maaf ya, saya kalau ceritakan kasus anak saya, jadi emosi karena kelakuan si penabrak. Silakan saja dikonfirmasikan, karena saya yakin anak-anak FISIP bersama anak saya, itu pasti pada tahu. Mereka yang menyaksikan kejadiannya," ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswa Katolik Harap Program Presiden di 2024 Tak Jawa Sentris

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya