Masih "Laris Manis", Hoaks COVID-19 di Indonesia Capai Angka 1.096!

Berasal dari berbagai macam platform media sosial

Jakarta, IDN Times – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) hingga saat ini masih menemukan adanya hoaks yang tersebar di media sosial. Isu yang dibahas dari hoaks-hoaks tersebut berkenaan dengan isu virus corona atau COVID-19.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan 1.096 hoaks terkait COVID-19 yang tersebar di berbagai platform media sosial.

“Hingga saat ini sudah ada total 1.096 isu hoaks terkait COVID-19 yang tersebar di platform Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube,” ujar Johnny melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (8/4).

1. Polri juga bantu tangani hoaks terkait virus corona

Masih Laris Manis, Hoaks COVID-19 di Indonesia Capai Angka 1.096!Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sebanyak 359 konten, kata Johnny sudah dilakukan penindakan dengan tarik dari media sosial atau take down, sementara itu 737 konten sedang dalam proses untuk ditindaklanjuti.

Johnny menjelaskan bahwa ada juga hoaks yang kini telah ditangani oleh pihak kepolisian yang totalnya mencapai 77 kasus dan isunya masih terkait dengan COVID-19.

“Kami berterima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia, di mana Polda dan Bareskrim Polri telah menangani 77 kasus hoaks terkait COVID-19. Tentu kami mengapresiasi langkah cepat dan kolaborasi dengan Polri,” tuturnya.

Baca Juga: Menghirup Uap Panas Tak Sembuhkan COVID-19, Jangan Kena Hoaks!

2. Hoaks yang membawa nama besar

Masih Laris Manis, Hoaks COVID-19 di Indonesia Capai Angka 1.096!(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Hoaks-hoaks yangs sebelumnya berhasil ditemukan oleh IDN Times terbagi dalam berbagai jenis, mulai dari hoaks yang membawa nama pejabat negara Indonesia, bahkan nama Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Salah satunya adalah hoaks soal yang bernarasikan bahwa Jokowi mengimbau agar dilaksanakan banyak acara di daerah yang terdampak COVID-19. Sebuah unggahan di Facebook menuliskan tautan artikel berjudul "Jokowi Minta Perbanyak Acara di Daerah Wisata yang Terdampak Virus".

Padahal narasi itu salah, Jokowi mengimbau hal tersebut saat Indonesia belum memiliki kasus terkait COVID-19. Ketika IDN Times menelusurinya, artikel tersebut diunggah oleh media Kompas.com pada 25 Februari 2020. Kala itu Jokowi sedang mencari terobosan terkait penutupan penerbangan dari dan ke Tiongkok.

3. Hoaks terkait penangan virus corona

Masih Laris Manis, Hoaks COVID-19 di Indonesia Capai Angka 1.096!(Ilustrasi hoaks) IDN Times/Sukma Shakti

Selain membawa nama tokoh besar, hoaks terkait COVID-19 juga banyak memuat informasi yang kurang bahkan tidak akurat terkait penanganan COVID-19, salah satunya adalah narasi yang mengatakan bahwa berjemur dapat membunuh virus corona, padahal hal itu tidaklah benar.

Kemkominfo melansir dari UNICEF bahwa masyarakat baiknya tidak mempercayai hal tersebut dan melakukannya guna membunuh virus corona. Karena hingga saat ini belum ada bukti bahwa sinar matahari bisa membunuh virus corona. UNICEF juga telah membantah bahwa pihaknya pernah menyarankan orang berjemur untuk membunuh virus corona.

Baca Juga: Jangan Cepat Percaya, Ini Hoaks-hoaks Seputar Virus Corona

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya