Menkominfo Singgung Harmoni Digitalisasi di Wajah Baru Borobudur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Upaya pemerintah untuk menata kawasan Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) diklaim tetap memperhatikan kualitas layanan telekomunikasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengatakan, upaya menerapkan keseimbangan wajah baru kawasan Candi Borobudur dilakukan agar dapat memperkuat pengembangan industri wisata nasional.
“Penataaan ulang ini ada dua hal sekaligus yang menjadi pertimbangan utama. Pertama, layanan quality of service telekomunikasi tetap baik. Kedua, kepentingan cagar budaya dan industri pariwisata di Borobudur sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia juga menjadi persyaratan utama tambahan,” ujarnya saat Konferensi Pers di Pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dilansir, Jumat (15/7/2022).
1. Kembangkan Borobudur jadi kawasan pariwisata prioritas
Johnny mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menginginkan agar penataan yang berhubungan dengan cagar budaya bisa diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Selain itu juga sekaligus mengembangkannya menjadi kawasan pariwisata prioritas.
“Dengan harapan agar pelibatan ekosistem pariwisata betul-betul bisa mengambil bagian di dalamnya. Termasuk dan secara khusus memperhatikan usaha kecil menengah dan mikro,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Tiket Candi Borobudur Tidak Jadi Naik Rp750 Ribu
Baca Juga: Tiket Masuk Candi Borobudur Batal Naik, Wisatawan Dibatasi 1.200 Orang
2. Sektor telekomunikasi dan informatika sepaket untuk wajah baru Borobudur
Johnny mengatakan, telekomunikasi dan informasi menjadi bagian dari satu paket kebijakan wajah baru Borobudur.
Melalui penataan kembali, kawasan Candi Borobudur diharapkan dapat memiliki wajah baru, manajemen baru, serta infrastruktur pendukung yang juga menjadi bagian dari kecantikan dan keindahan kawasan tersebut.
Editor’s picks
“Ekosistem yang berada di kawasan Candi Borobudur harus dijaga kelestariannya, termasuk sebagai tempat upacara religius. Saya yakin banyak ahli di sektor digital yang bisa menata konstruksi sedemikian rupa,” ujarnya.
3. Model tower keren satu paket dengan wajah baru Borobudur
Dia mengharapkan, kesan dari setiap mata pengunjung tidak hanya dibatasi pada kekaguman terhadap megahnya Borobudur saja.
Lebih dari itu, industri telekomunikasi dan informatika bisa menampilkan dukungan infrastruktur dengan lebih artisitik agar kawasannya menjadi lebih bagus.
“Kalau model towernya yang keren sehingga dia bisa menjadi satu paket yang jadi wajah barunya Borobudur. Apalagi dengan kemajuan teknologi-teknologi yang sekarang,” katanya.
4. Adanya menara telekomunikasi setinggi 283 meter
Sebelumnya, dia juga telah meminta operator telekomunikasi dan penyelenggara menara telekomunikasi untuk mendesain ulang ketinggian maksimal tower sampai 283 meter di atas permukaan laut. Ketinggian tersebut sama dengan teras Arupadhatu Candi Borobudur.
“Semuanya itu kami lakukan untuk memastikan digitalisasi kawasan wisata Borobudur tetap menjaga kualitas ekosistem dan kelestariannya. Ini semua harus dibangun dalam harmoni,” ujarnya.
Khusus di sektor komunikasi dan informatika, rencananya akan dilakukan penataan ulang 22 menara telekomunikasi serta pembangunan infrastruktur digital baru yang diperlukan di kawasan tersebut.
Baca Juga: Menkominfo Minta Google, Facebook, dan Twitter Segera Daftar PSE
Baca Juga: Startup Ramai-ramai PHK Karyawan, Menkominfo Buka Suara