Menteri Bintang Puspayoga: Peran Perempuan Makin Besar di Era Digital

Perempuan demografi penting pembangunan ketahanan siber

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan salah satu faktor penting untuk memajukan Indonesia di masa depan adalah penguasaan STEM (science, technology, engineering and mathematics) pada generasi sekarang dan selanjutnya. 

Menurutnya, menguasai STEM adalah syarat untuk melakukan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan.

“Di era digital ini, peran perempuan menjadi semakin besar, dengan literasi digital yang mumpuni, perempuan dapat menjadi agen perubahan yang luar biasa. Mereka dapat menjadi pribadi yang cakap dalam menyaring informasi sebelum menyebarkannya kepada masyarakat. kita perlu untuk memiliki sistem pendukung (support system) yang dapat membantu peningkatan partisipasi perempuan di bidang STEM, termasuk komunitas maupun perusahaan yang memiliki kultur dan kepemimpinan yang baik,” kata Bintang dalam agenda Kartini Digital “Perempuan Indonesia Berdaya di Dunia Digital” di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat Selasa (16/5/2023).

Agenda ini dilaksanakan oleh KemenPPPA bersama dengan Huawei yang juga didukung oleh dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan organisasi masyarakat Indonesia Women in Cybersecurity.

1. Perempuan dituntut untuk semakin berkompetisi dan bersaing

Menteri Bintang Puspayoga: Peran Perempuan Makin Besar di Era DigitalAgenda Kartini Digital "Perempuan Indonesia Berdaya di Dunia Digital" yang diadakan di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023). (dok. KemenPPPA)

Bintang berpesan agar Kartini Digital dapat menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan peluang yang ada. Dengan pelatihan kecakapan digital, perempuan dituntut untuk semakin berkompetisi dan bersaing hingga berikan sumbangsih lebih pada negeri melalui berbagai prestasi

Kedepannya, perempuan diharapkan juga mampu mandiri secara finansial dan berdaya sehingga dapat mensejahterakan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup bangsa.

"Peningkatan peran perempuan dalam STEM tentunya juga akan memperkecil kesenjangan perempuan dalam berbagai hal dan melindungi perempuan karena di masa depan, semua hal akan terhubung dengan STEM. KemenPPPA tentunya sangat mengapresiasi dukungan Huawei terhadap Kartini Digital, dan kami mendorong segenap pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri dan penyedia solusi TIK sebagaimana dicontohkan oleh Huawei, untuk ikut serta mencetak perempuan generasi modern yang cakap dan mumpuni,” kata Bintang.

Baca Juga: KPU Diperingatkan Kemen PPPA soal Polemik Keterwakilan Perempuan

2. Perempuan demografi penting dalam pembangunan ketahanan siber

Menteri Bintang Puspayoga: Peran Perempuan Makin Besar di Era DigitalAgenda Kartini Digital "Perempuan Indonesia Berdaya di Dunia Digital" yang diadakan di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian mengatakan perempuan adalah demografi penting yang dapat berperan besar pada pembangunan ketahanan dan keamanan siber Indonesia. 

Di samping peran individu maupun dalam rumah tangga, perempuan juga memiliki potensi menjadi SDM-SDM terampil yang berprofesi di bidang keamanan siber. Kuncinya, menurutnya adalah memberikan pendidikan serta kesempatan yang setara.

“BSSN pun menyampaikan apresiasi kami kepada Huawei yang telah lama bermitra dengan kami untuk mendemokratisasi pendidikan digital kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya melalui kurikulum dan praktik-praktik terbaik keamanan sibernya. Kami berharap Kartini Digital dapat mengoptimalkan potensi perempuan Indonesia di bidang keamanan siber,” kata Hinsa.

3. Pemberdayaan perempuan sekaligus pemenuhan kebutuhan talenta digital

Menteri Bintang Puspayoga: Peran Perempuan Makin Besar di Era DigitalAgenda Kartini Digital "Perempuan Indonesia Berdaya di Dunia Digital" yang diadakan di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023). (dok. KemenPPPA)

Sementara itu Huawei mengatakan pihaknya sudah tunjukkan kepedulian isu-isu sosial dan pembangunan di Indonesia, salah satunya kebutuhan negara akan setidaknya sembilan  juta talenta digital pada tahun 2030. Ini jadi upaya pemberdayaan perempuan sekaligus pemenuhan kebutuhan talenta digital.

“Program Kartini Digital yang diprakarsai Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selaras dengan nilai-nilai perusahaan dan patut didukung demi membangun masa depan Indonesia Digital yang berkeadilan serta mensejahterakan semua. Melalui dukungan Huawei terhadap Kartini Digital, kami juga selangkah semakin dekat dengan target kami untuk melatih 100 ribu talenta digital Indonesia,” kata Vice President of Public Affairs and Communications Division Huawei Indonesia, James Sun.

Baca Juga: Politikus PDIP: Jadikan Hari Kartini Refleksi Peran Perempuan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya