Menteri PPPA: Pendidikan Reproduksi Bantu Cegah Kekerasan Seksual 

Banyak anak perempuan sulit dapat akses edukasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, risiko kekerasan rentan terjadi pada perempuan, maka edukasi soal kesehatan reproduksi jadi hal penting untuk perlindungan diri guna menghindari kekerasan seksual.

Dia mengatakan, kesehatan reproduksi sangat berpengaruh pada kesehatan perempuan yang akan menjadi ibu di masa depan serta kesehatan calon anak yang akan dilahirkan nanti.  Hal ini disampaikan Bintang saat hadir dalam peluncuran program “Sejuta Putri Brilian” oleh Womenpreneur Indonesia Networks (WIN) di di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah di Bandung, Jawa Barat

“Kehadiran program "Sejuta Putri Brilian" ini menjadi sangat penting karena membahas mengenai isu-isu sentral anak perempuan seperti kesehatan reproduksi termasuk merawat diri dan kesehatan menstruasi, pencegahan perkawinan anak, dan kehidupan berkeluarga, serta mindset kewirausahaan menjadi program yang penting dan strategis bagi masa depan anak-anak perempuan kita,” kata dia, dilansir Senin (11/4/2022).

1. Ketimpangan gender buat anak perempuan sulit dapat edukasi kesehatan reproduksi

Menteri PPPA: Pendidikan Reproduksi Bantu Cegah Kekerasan Seksual Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam launching Program Sejuta Putri Brilian dari Womenpreneur Indonesia Networks (WIN) di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah, Kota Bandung (dok. KemenPPPA)

Bintang mengatakan, pembekalan tentang kehidupan pernikahan penting dilakukan karena keluarga yang setara, kuat dan sejahtera akan ciptakan bangsa yang kuat juga. 

Tak pelak, pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi perempuan perlu ditanamkan sejak dini. Apalagi, ketimpangan gender telah menciptakan hambatan-hambatan bagi anak perempuan untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.

2. Praktik baik sinergi lintas sektor untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Menteri PPPA: Pendidikan Reproduksi Bantu Cegah Kekerasan Seksual Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam launching Program Sejuta Putri Brilian dari Womenpreneur Indonesia Networks (WIN) di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah, Kota Bandung (dok. KemenPPPA)

Bagi Bintang, pengelola atau pengurus panti merupakan orang tua bagi anak-anak panti. Maka dari itu, mereka diminta memberikan seluruh hak anak, baik itu pengasuhan, pendidikan, partisipasi, maupun perlindungan dari segala kekerasan, eksploitasi dan perlakuan salah lainnya dengan sebaik-baiknya.

"Saya berharap bahwa peluncuran Sejuta Putri Brilian ini dapat menjadi praktik baik sinergi lintas sektor dalam upaya mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan, dan dapat menginspirasi berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk turut bergerak bersama. Untuk putri-putriku sekalian, gapailah ilmu setinggi-tingginya, setelah lulus sekolah nantinya, jadilah perempuan-perempuan yang mandiri, sehat dan berkualitas. Sebagai sesama perempuan, teruslah saling menjaga, memotivasi, dan mendorong satu sama lain untuk maju bersama," ujarnya.

Baca Juga: Kemen PPPA: 1 dari 11 Anak Perempuan di RI Mengalami Kekerasan Seksual

3. Ridwan Kamil juga jelaskan upaya sama di daerah yang dipimpinnya

Menteri PPPA: Pendidikan Reproduksi Bantu Cegah Kekerasan Seksual Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam launching Program Sejuta Putri Brilian dari Womenpreneur Indonesia Networks (WIN) di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah, Kota Bandung (dok. KemenPPPA)

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan 90 persen roda perekonomian Jawa Barat dijalankan oleh UMKM. Terkait dengan program WIN, Gubernur Jawa Barat menerangkan berbagai inovasi dan inisiatif program yang telah dilakukan pemerintah provinsi Jawa Barat mulai dari kewirausahaan, kesetaraan gender di bidang politik, pendidikan, kesehatan, dan penghapusan stunting dengan target zero stunting di provinsi Jawa Barat pada 2045.

"Kami memberikan apresiasi dan dukungan atas peluncuran program Sejuta Putri Brilian pada kesempatan ini. Tentunya besar harapan agar program ini dapat bersinergi dengan program yang menjadi inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekaligus dapat terimplementasi dengan baik di Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

4. Jadi pengingat untuk lindungi masa depan anak Indonesia

Menteri PPPA: Pendidikan Reproduksi Bantu Cegah Kekerasan Seksual Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Perlu diketahui, WIN sebagai platform pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi dan kewirausahaan berperspektif gender, yang diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), International Council for Small Business (ICSB), dan Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

Kick off program Sejuta Putri Brilian di Bandung, sebagai respons atas kejadian kekerasan seksual yang menimpa anak perempuan yang sempat menjadi perbincangan publik sekaligus menjadi pengingat untuk melindungi masa depan anak Indonesia, salah satunya dengan memberikan pendidikan kesehatan reproduksi, pernikahan dan kehidupan berkeluarga serta mindset kewirausahaan khusus untuk remaja perempuan sejak dini.

"Kami akan melakukan program ini secara bertahap ke seluruh Indonesia selama satu tahun melalui empat modul. Sejuta Putri Berlian mendukung tercapainya kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan sekaligus anak perempuan termasuk pada poin memastikan adanya akses universal terhadap kesehatan reproduksi," kata Ketua WIN, Diah Yusuf

Baca Juga: Menteri PPPA Apresiasi Perempuan yang Berani Bersuara soal Kekerasan

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya