Menteri PPPA: Pertandingan Olahraga Harus Ada SOP Perlindungan Perempuan 

Berkaca pada Tragedi Kanjuruhan, perempuan anak jadi korban

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga meminta stadion sepak bola yang ramah perempuan dan anak, serta penyelenggaraan pertandingan yang memberikan perlindungan pada masyarakat. Pernyataan ini diungkapkannya usai tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan orang termasuk perempuan dan anak.

“Penyelenggara pertandingan harus memiliki panduan atau protokol perlindungan bagi kelompok rentan, khususnya anak-anak termasuk juga perempuan dan penyandang disabilitas,” kata Bintang di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Dari data Posko Postmortem Crisis Center Pemerintah Malang pada Selasa (4/10/2022) Pukul 02.00 WIB, total korban meninggal dunia sebanyak 133 orang. Perempuan 42 orang, laki-laki 91 orang, dan di antaranya 37 orang anak dengan rentang usia 3-17 tahun, serta korban yang belum teridentifikasi usianya sebanyak 18 orang.

1. Dalam acara olahraga, perlu panduan perlindungan bagi perempuan dan anak

Menteri PPPA: Pertandingan Olahraga Harus Ada SOP Perlindungan Perempuan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga saat melakukan kunjungan kerja ke Ponorogo (dok. KemenPPPA)

Bintang berharap kejadian seperti itu tak lagi terulang. Perlu adanya edukasi kepada suporter yang dimasifkan, hal ini agar kedepannya kegiatan menonton laga sepak bola bisa dinikmati tanpa harus ada kekhawatiran.

Dia menjelaskan, semestinya pertandingan sepak bola menjadi tontonan yang menghibur, menyenangkan, dan aman bagi penontonnya, jauh dari tindak kekerasan dan membawa prinsip kompetisi yang sehat.

Bintang juga menilai wajar jika olahraga sepak bola menjadi tontonan yang juga sangat menarik bagi perempuan dan anak-anak. Namun demikian, tentu ada faktor-faktor risiko bagi keselamatan perempuan dan anak pada setiap kegiatan. Oleh karena itu, dalam setiap pertandingan sepakbola perempuan dan anak sebagai kelompok rentan harus mendapatkan perlindungan.

Baca Juga: Jokowi Akan Keluarkan Keppres TGIPF Tragedi Kanjuruhan Hari Ini

2. Evaluasi total penilaian risiko stadion dan rencana mitigasi kondisi darurat

Menteri PPPA: Pertandingan Olahraga Harus Ada SOP Perlindungan Perempuan Suasana doa bersama untuk korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan bersama pemain dan warga pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

KemenPPPA mendorong seluruh pihak terkait mengevaluasi total penilaian risiko stadion dan rencana mitigasi kondisi darurat di stadion bila terjadi kerusuhan serta faktor keamanan terhadap penonton. 

Fasilitas stadion juga harus mendukung hadirnya penonton perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas, yakni dengan fasilitas petunjuk, seperti larangan merokok dan larangan lain yang dapat memicu terjadinya kerusuhan, serta pandaan dalam menjamin keamanan serta keselamatan perempuan dan anak.

3. Keamanan bagi perempuan dan anak dimulai dari sejak membeli tiket

Menteri PPPA: Pertandingan Olahraga Harus Ada SOP Perlindungan Perempuan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga saat melakukan kunjungan kerja ke Ponorogo (dok. KemenPPPA)

Bintang juga mengungkapkan, keamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola bagi perempuan dan anak harus dimulai dari mulai proses pembelian tiket hingga penonton meninggalkan stadion usai pertandingan.

Perlu ada kerja sama seluruh pihak, mulai dari federasi, pemerintah, klub, dan suporter untuk mewujudkan pertandingan yang ramah bagi kelompok rentan. 

“Semua pihak harus paham dalam melaksanakan prosedur untuk mengakomodasi keamanan dan kenyamanan semua penonton, termasuk penyandang disabilitas, perempuan dan anak-anak,” kata Bintang.

Dia mendorong setiap orang tua dapat memastikan anak-anak yang diajak menonton pertandingan sepakbola benar-benar dalam suasana yang nyaman dan aman, baik sebelum, selama atau sesudah pertandingan dilaksanakan.

Baca Juga: Kemenag Ajak Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya