Ngeri! Virus Corona Bisa Bertahan di Udara Sampai 8 Jam

Rumah sakit jadi tempat paling berisiko

Jakarta, IDN Times - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio mengatakan, virus corona atau COVID-19 dapat bertahan di udara hingga 8 jam.

Hal ini berkaitan dengan ungkapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan, COVID-19 bisa menyebar melalui udara atau airborne transmission.

"Dia (COVID-19) bisa di udara sampai 8 jam. Jadi cukup lama terbangnya. Droplet kan jatuh menurut teorinya 2 meter. Tapi saya gak pernah ukur," kata Amin dalam diskusi daring Polemik Trijaya, Sabtu (11/7/2020).

Baca Juga: [UPDATE] Dalam 24 Jam, Kasus COVID-19 di Dunia Bertambah 234.525 

1. Droplet akan menguap dan mengecil di udara

Ngeri! Virus Corona Bisa Bertahan di Udara Sampai 8 JamIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Dia menjelaskan, virus dapat melayang di udara. Droplet yang keluar dari mulut nantinya akan menguap menjadi pratikel dengan ukuran lebih kecil.

"Yang keluar dari mulut kita, hidung kita, itu memang droplet. Ini sudah diketahui sejak lama bahwa droplet itu kalau keluar ukurannya memang gede," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa droplet mengandung virus, sel dan air.

2. Rumah sakit paling berisiko tinggi jadi tempat penularan COVID-19 lewat udara

Ngeri! Virus Corona Bisa Bertahan di Udara Sampai 8 JamIlustrasi (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dengan adanya fakta ini, Amin mengatakan bahwa rumah sakit bisa menjadi tempat dengan risiko penularan COVID-19 melalui udara.

Apalagi jika ruangan memiliki sirkulasi udara yang buruk. Hal itu menyebabkan virus bisa pindah lewat udara dengan jarak yang cukup jauh.

Rumah sakit dengan aliran udara dan tekanan besar seperti pemasangan ventilator, bisa mengubah droplet jadi partikel kecil bernama airborne.

"Ini sudah sejak awal dari Februari sudah dibahas bahwa di rumah sakit risiko kena virus (lewat) airborne lebih tinggi. Di luar orang baru menyadari kalau di ruang tertutup, terutama yang pakai AC split itu udaranya kan untuk efisiensi, udaranya diputar-putar di situ aja kan. Tidak ada udara dari luar, tidak ada pertukaran. Jadi udara disembur dengan AC yang kencang," ujar dia.

3. Sarankan ventilasi dibuka agar ada perputaran udara segar

Ngeri! Virus Corona Bisa Bertahan di Udara Sampai 8 JamIlustrasi Bioskop (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Karena itu, Amin menyarankan agar ventilasi atau jendela dapat dibuka, supaya perputaran udara segar bisa masuk ke dalam ruangan.

"Biar ada perputaran udara segar yang masuk. Di rumah sakit ada standarnya bahwa setiap ruangan itu harus ada perputaran udara sekian persen setiap jam, ada takarannya," kata dia.

Penerapan antisipasi ini juga berlaku di ruang-ruang kerja, bahkan bioskop yang sebentar lagi akan dibuka.

"Yang saya khawatirkan bioskop akan dibuka, kita gak tahu sistem udaranya seperti apa," ujar Amin.

Baca Juga: WHO Akui Memang Ada Bukti Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya