Nihil Saksi dan Bukti, Polisi Sulit Ungkap Penembakan Satpam di Jakut

Satpam yang tertembak saat ini masih dirawat di rumah sakit

Jakarta, IDN Times - Seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) JHP (24) menjadi korban penembakan di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 30 Agustus 2020, pukul 03.45 WIB. Hingga saat ini pelaku masih belum diketahui.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan bahwa kronologi penembakan masih dalam penyidikan.

"Soalnya kita sekarang lagi fokus, karena kita belum menemukan saksi dan petunjuk yang signifikan di TKP," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).

1. Polisi masih fokus pulihkan kondisi korban

Nihil Saksi dan Bukti, Polisi Sulit Ungkap Penembakan Satpam di JakutIlustrasi Rumah Sakit. Dok.IDN Times/Istimewa

Wirdhanto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus untuk mengembalikan kondisi korban setelah mengalami penembakan.

Nantinya, jika korban sudah membaik, maka rekonstruksi kejadian bisa dilakukan dengan baik.

"Karena tidak ditemukan apapun, di tubuhnya juga tidak ditemukan proyektil, hanya memang ada bekas luka tembak," ujar dia.

Baca Juga: Sadis! Ini Peran 12 Pelaku Penembakan Bos Pelayaran di Kelapa Gading

2. Baru satu saksi yang diperiksa Polisi

Nihil Saksi dan Bukti, Polisi Sulit Ungkap Penembakan Satpam di JakutIlustrasi polisi (Dok. IDN Times)

Hingga saat ini baru satu orang satpam rumah sakit tempat JHP dirawat yang diperiksa oleh Polisi, karena satpam tersebutlah yang datang menolong saat korban tiba di rumah sakit.

"Di lokasi juga gak ada (saksi), saat ini belum menemukan saksi dan petunjuk yang signifikan terkait masalah kejadian itu. Karena yang tahu hanya korban, saksinya hanya sekuriti yang terima di rumah sakit, udah gitu aja," ujar Wirdhanto.

3. Korban mengaku sempat menonton balap liar

Nihil Saksi dan Bukti, Polisi Sulit Ungkap Penembakan Satpam di JakutIlustrasi senjata api. (IDN Times/Vanny El Rahman)

Saat dikonfirmasi secara terpisah Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko 
Kapolres Jakarta Utara menyebutkan bahwa pihaknya belum mengetahui apakah korban JHP ditembak secara sengaja atau tidak.

"Cuma dia buat laporan polisi Minggu jam 9 pagi, kita juga belum tahu lokasi TKP-nya itu di wilayah Jakarta Utara atau Jakarta Pusat," kata dia pada awak media, Senin (31/8/2020).

Djarwoko menjelaskan bahwa korban sempat mampir menonton balap liar yang ternyata berujung tawuran. Saat berniat untuk pulang dan menghindari kerumunan tawuran, JHP merasa perutnya berdarah dan segera dilarikan ke rumah sakit Satya Negara, Jakarta Utara.

"Satu luka masih kita cek dari depan atau dari belakangnya," ujarnya.

 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya