Otak Pembunuhan Bos Pelayaran di Gading Juga Terjerat Penggelapan Uang

Laporan dibuat oleh Komisaris perusahaan

Jakarta, IDN Times - Kasus pembunuhan berencana bos pelayaran yakni Sugianto (51) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, berbuntut panjang. Walau otak pembunuhan yakni NL (35) yang juga admin keuangan perusahaan tersebut telah ditangkap, kini kasus penggelapan uang perusahaan menghantui NL.

Polres Metro Jakarta Utara secara resmi menerima laporan penggelapan uang dari PT. Dwi Putra Tirtajaya yang merupakan perusahaan milik korban. Dalam laporan itu, NL diduga telah menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp148.220.160. Laporan ini dibuat oleh komisaris perusahaan itu.

"Pelapor selaku kuasa dari pihak perusahaan korban melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang dilakukan oleh terlapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).

1. NL pesan bahan bakar untuk angkut barang perusahaan USJ

Otak Pembunuhan Bos Pelayaran di Gading Juga Terjerat Penggelapan UangRilis kasus penembakan bos pelayaran (Dok. Polda Metro Jaya)

Yusri menjelaskan kronologinya, di mana NL kala itu melakukan pembelian untuk bahan bakar kapal KM.FU FUJIN, guna memfasilitasi perjalanan pengangkutan barang pupuk milik sebuah PT berinisial USJ dari Gresik, Jawa Timur ke Ketapang, Kalimantan Barat sebanyak 24 ton.

Dia memesan bahan bakar pada PT berinisial PAN dengan PO nomor 053/AP3A/VII/ 2020/ Tanggal 22 Juli 2020.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Bos Pelayaran, Tersangka Sempat Kerasukan Arwah

2. Bukti pembayaran dari NL ternyata tidak ada

Otak Pembunuhan Bos Pelayaran di Gading Juga Terjerat Penggelapan UangIlustrasi uang. (IDN Times/Mela Hapsari)

Namun, setelah adanya wacana pemesanan itu, PT. PAN melakukan tagihan pembayaran bahan bakar pada PT. USJ. PT. PAN bahkan mengirimkan bukti pembayaran yang menurut pelaku sudah dilakukan, namun setelah dilakukan pengecekan ternyata pembayaran tersebut tidak ada.

"Dengan adanya temuan tersebut, Pelapor menduga masih ada dugaan penggelapan uang perusahaan yang dilakukan oleh Pelaku dan Pelapor akan mencari dan melengkapi data yang terkait. Selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara," ujar Yusri.

3. Motif pembunuhan adalah sakit hati dan takut dilaporkan karena penggelapan uang

Otak Pembunuhan Bos Pelayaran di Gading Juga Terjerat Penggelapan UangRekonstruksi kasus penembakan bos pelayaran di Polda Metro Jaya (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kasus pembunuhan ini jadi berbuntut panjang, awalnya kasus ini bermula dari penemuan jasad korban yang tewas tertembak pada Kamis, 13 Agustus 2020 siang di Ruko Royal Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Polisi akhirnya berhasil meringkus otak pembunuhan ini yakni NL (34) yang merupakan karyawati korban dan bekerja sebagai admin keuangan perusahaan itu.

Usut punya usut ternyata NL mengaku sakit hati dan kerap diajak untuk bersetubuh dengan korban. Selain itu dia juga diancam oleh korban untuk dilaporkan ke polisi karena kasus penggelapan uang pajak perusahaan.

Baca Juga: Otak Penembakan Bos Pelayaran Tabung Uang Sendiri untuk Sewa Pembunuh

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya