Otak Penembakan Bos Pelayaran Tabung Uang Sendiri untuk Sewa Pembunuh

Uang Rp200 juta diberikan pada pembunuh bayaran dua kali

Jakarta, IDN Times - Otak pembunuhan bos pelayaran Sugianto (51) ternyata adalah karyawatinya sendiri yakni NL (35). Untuk melancarkan aksinya dia memberikan uang pada pembunuh bayaran senilai Rp200 juta.

Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak uang itu adalah milik pribadi NL yang dia kumpulkan.

"Rp200 juta itu uang NL. Sejauh penyelidikan ini uang (tabungan) yang bersangkutan," kata AKBP Calvijn saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

1. Berlatar rasa sakit hati dan dilecehkan

Otak Penembakan Bos Pelayaran Tabung Uang Sendiri untuk Sewa PembunuhRekonstruksi kasus penembakan bos pelayaran di Polda Metro Jaya (Dok. IDN Times/Istimewa)

NL adalah karyawati korban yang bekerja sebagai administrasi keuangan di perusahaan tersebut. Dia sudah bekerja sejak 2012.

Motif pembunuhan ini didasari oleh rasa sakit hati dan ketakutan NL. Dia kerap dimarahi dan diajak bersetubuh dengan korban, selain itu dia juga diancam akan dipenjarakan karena memiliki masalah perusahaan karena diduga menyalahgunakan pajak.

"Jadi untuk motif tersangka ada dua, pertama tersangka ini sakit hati dan yang bersangkutan marah. Marahnya kenapa karena NL sering dimarahin oleh korban, dan kedua ada beberapa pernyataan dari korban yg dianggap melecehkan selama ini, Sering diajak untuk melajukan bersetubuh,"ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana, Markas Polda Metro Jaya, Senin 24, Agustus, 2020.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Bos Pelayaran, Tersangka Sempat Kerasukan Arwah

2. NL minta tolong suami sirinya untuk bunuh korban

Otak Penembakan Bos Pelayaran Tabung Uang Sendiri untuk Sewa PembunuhRilis kasus penembakan bos pelayaran (Dok. Polda Metro Jaya)

Dalam menjalankan aksinya, NL meminta bantuan orang terdekatnya, yakni R alias MM (42) yang merupakan suami sirinya.

Nana mengatakan bahwa NL sudah dua kali meminta bantuan MM untuk membunuh korban, yakni pada 20 Maret, namun tak dihiraukan dan pada 4 Agustus 2020 baru digubris setelah mengatakan bahwa NL diancam oleh korban.

"Tersangka NL juga sudah menyiapkan dana Rp200 juta untuk mencari 4 pembunuh bayaran," kata dia.

3. Dua kali mengirim uang untuk bayar pembunuh

Otak Penembakan Bos Pelayaran Tabung Uang Sendiri untuk Sewa PembunuhRilis kasus penembakan bos pelayaran (Dok. Polda Metro Jaya)

Uang ini diberikan secara bertahap, pada 5 Agustus 2020 tersangka NL mentransfer uang Rp100 juta rupiah dari rekeningnya ke rekening milik MR (25) yang merupakan tersangka lainnya, MR bertugas menyerahkan senjata pada eksekutor berinisial AJ.

Kemudian pada 6 Agustus 2020 datang utusan tersangka R alias MM ke rumah tersangka NL di Cileungsi dan diberikan lagi uang Rp100juta secara tunai pecahan Rp100 ribu.

Baca Juga: Begini Percakapan Komplotan Pelaku Sebelum Membunuh Bos Pelayaran

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya