Pembukaan Mal Bisa Perbesar Penularan COVID-19, AC Bisa Sebar Droplet

Bisa menyebar hingga tiga kali lipat

Jakarta, IDN Times - Wacana new normal atau kenormalan baru yang dicanangkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo memunculkan pro dan kontra. Pelonggaran larangan aktivitas masyarakat di luar rumah dalam masa pandemik ini, dinilai dapat menyebabkan penyebaran virus corona atau COVID-19 kembali pesat. Salah satunya terkait pembukaan kembali mal.

Associate Professor bidang sosiologi bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir, mengatakan wacana pembukaan pusat perbelanjaan atau mal membuat potensi penyebaran virus corona naik tiga kali lipat.

"Jadi ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa risiko penyebaran COVID-19 itu di ruangan ber-AC itu setara bisa kali tiga kali lipat," kata dia ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (30/5).

1. AC bisa sebarkan droplet lebih kencang

Pembukaan Mal Bisa Perbesar Penularan COVID-19, AC Bisa Sebar DropletANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Ruangan dengan pendingin ruangan atau air conditioner (AC), kata Sulfikar, bisa menyebarkan COVID-19. Hal itu terjadi karena penyebaran COVID-19 dari droplet akan terbawa angin dari AC.

"Jadi dia nggak langsung jatuh ke lantai," kata dia. Dengan begitu, pembukaan mal akan berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19 lewat droplet. Apalagi menurut dia, mal di Indonesia terbilang padat dan ramai dikunjungi.

2. Droplet virus corona lebih bertahan di suhu dingin

Pembukaan Mal Bisa Perbesar Penularan COVID-19, AC Bisa Sebar DropletSalah satu toko pakaian di Bigmall Samarinda yang menyajikan barang diskon dan menjadi daya tarik pengunjung menjelang lebaran. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Selain droplet yang menyebar karena semburan AC, dia juga menjelaskan bahwa droplet akan bertahan lebih lama jika berada di kondisi dingin. Dia memberi salah satu contoh studi yang menjelaskan penyebaran virus corona di sebuah restoran.

"Yang terinfeksi itu cuma satu orang, lalu kemudian dia menghadiri semacam makan malam bersama teman di satu meja dengan dikelilingi sekitar tujuh orang, kemudian ada meja lain juga dan satu orang ini itu akhirnya menularkan ke sekitar 14 orang yang berada yang hanya itu berada satu garis dengan semburan AC," kata dia.

Namun, orang-orang yang duduk di dekat jendela dikatakan tidak terkena virus corona.

Baca Juga: Mal Bakal Buka Lagi di Era New Normal, Warga Senang Campur Was-was 

3. Simulasi penyebaran COVID-19 saat berbelanja

Sebelumnya Sulfikar membagikan sebuah model simulasi penyebaran COVID-19 di mal, simulasi ini adalah karya alumnus MIT Jin Pan. Simulasi ini menunjukkan laju penularan COVID-19 jika seseorang melakukan aktivitas di pusat perbelanjaan atau melakukan kegiatan belanja dengan judul "Shopping Solo".

Dalam simulasi ini Jin Pan menjelaskan bahwa saat satu orang anggota keluarga harus pergi berbelanja, dia bisa terinfeksi virus corona. Walapun dia pergi berbelanja sendiri mewakili keluarganya, dia bisa membawa pulang virus. Apalagi, jika dua anggota keluarga yang pergi membeli kebutuhan rumah.

Simulasi ini menunjukan bahwa jika satu anggota keluarga pergi berbelanja dapat menginfeksi 1,9 orang lainnya. (RO=1,9)

Baca Juga: Masuk Mal di Era New Normal, Ini yang Bakal Kamu Temukan dan Hadapi

Pembukaan Mal Bisa Perbesar Penularan COVID-19, AC Bisa Sebar Droplet(Skenario new normal di Indonesia) IDN Times/Sukma Shakti

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya