Pemprov DKI Bangun 11 Kolam Olakan, Strategi Baru Hempaskan Banjir

Air genangan yang ditampung dialirkan ke sungai atau laut

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) membuat Kolam Olakan Air secara bertahap di beberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta guna mengantisipasi dan menampung genangan air sementara di jalan raya saat hujan tiba. Kemudian nantinya air dialirkan ke sungai atau laut, total ada 11 kolam olakan yang dibuat.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap agar pembuatan kolam olakan air ini dapat menjadi langkah konkret dalam mengatasi banjir di Jakarta.

"Hari ini saya mengunjungi beberapa titik banjir. Upaya yang kita lakukan di antaranya membuat Olakan seperti yang kita lihat hari ini di Kelapa Gading, dan hampir di seluruh wilayah Jakarta. Di mana ada genangan air di jalan, kita kurangi, di antaranya dengan cara membuat olakan-olakan dengan kita tampung seperti ini di Kelapa Gading ini, di bawah LRT ini, ada 11 olakan yang kita buat. Kemudian nanti disalurkan ke sungai, dan diteruskan ke laut," kata Riza dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

1. Tujuan dibuatnya kolam olakan

Pemprov DKI Bangun 11 Kolam Olakan, Strategi Baru Hempaskan BanjirProses pembuatan kolam olakan di Jalan Boulevard Raya, tepatnya di bawah lintasan LRT, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Riza hari ini meninjau langsung proses pembuatan kolam olakan air di Jalan Boulevard Raya, tepatnya di bawah lintasan moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu (LRT), Kelapa Gading, Jakarta Utara

Kegiatan tersebut mengerahkan 1 unit alat berat, 1 unit dump truck, serta 22 personel pasukan biru.

Untuk diketahui, pembuatan kolam olakan bertujuan untuk tempat penampungan air sementara sebelum dialirkan ke saluran eksisting yang ada.

Jumlah kolam olakan sebanyak 11 titik dengan masing masing titik berdimensi kurang lebih panjang 33 meter, dengan lebar 2,5 meter, serta kedalaman 1,5 meter.

Baca Juga: Ini 7 Instruksi Anies Terkait Pengendalian Banjir di DKI Jakarta

2. Lokasi kolam olakan yang tengah dibangun

Pemprov DKI Bangun 11 Kolam Olakan, Strategi Baru Hempaskan BanjirProses pembuatan kolam olakan di Jalan Boulevard Raya, tepatnya di bawah lintasan LRT, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Nantinya selain dapat mengatasi genangan, lokasi di sekitar kolam olakan kata Riza juga bermanfaat menjadi taman.

Beberapa lokasi Olakan air sebagai betikut:

- Jakarta Pusat:
Jalan Pangeran Jayakarta
Jalan Mangga besar
Jalan Raya Mangga Besar

- Jakarta Barat
Jalan Kedoya Utara
Kawasan Jelambar
Kawasan Green Garden
Jalan Pangeran Tubagus Angke

- Jakarta Selatan:
Jalan Gatot Subroto

- Jakarta Utara:
Jalan Bhakti VI

3. DKI buat sodetan dan lakukan gerebek lumpur

Pemprov DKI Bangun 11 Kolam Olakan, Strategi Baru Hempaskan BanjirLokasi pembuatan kolam olakan di Jalan Boulevard Raya, tepatnya di bawah lintasan LRT, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Riza kemudian juga mengungkapkan bahwa berbagai upaya pengendalian dampak musim hujan yang tengah dilakukan oleh Pemprov DKI dirasa telah membuahkan hasil yang baik.

"Alhamdulillah sampai hari ini kita masih bersyukur bisa mengendalikan banjir, yang seharusnya melihat dari debit curah hujan yang tinggi dalam beberapa minggu ini di Jakarta sudah banjir sebagaimana tahun tahun sebelumnya, karena berbagai upaya memberikan hasil yang cukup baik," kata dia.

Selain membuatan kolam olakan air, Pemprov DKI melakukan kegiatan lain seperti Gerebek Lumpur atau peningkatan intensitas pengerukan lumpur guna meningkatkan daya tampung sungai, waduk, situ atau embung dengan melakukan pengerukan sedimen lumpur secara massal.

"Ke depan kita akan tingkatkan lagi yang sehari 8 jam menjadi 16 jam. Mudah-mudah dengan demikian kita bisa memiliki kemampuan daya tampung lebih tinggi," ucap kata dia Ariza.

Pemprov DKI Jakarta juga membuat sodetan kali atau sungai yang dirasa bisa mengatur keluar masuknya air, agar tidak menggenangi sebuah tempat atau pemukiman penduduk.

"Jadi itu beberapa upaya yang berbeda dari sebelumnya. Di samping tentu upaya lainnya yang sudah dilakukan, (seperti) normalisasi, naturalisasi, kemudian menyiapkan pompa stationer, pompa mobile juga kami siapkan di periode ini. Berbagai upaya ini kami lakukan semaksimal mungkin," kata dia.

Baca Juga: Begini Cara Lapor Genangan dan Banjir di Jakarta Pakai Aplikasi JAKI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya