Pendiri Niqab Squad: ASN Bercadar Artinya Dia Cinta Sekali pada Negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pendiri komunitas Niqab Squad Indadari, angkat suara terkait wacana larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan pemerintahan. Menurut dia, larang itu bukan solusi yang tepat. Sebaliknya, pemerintah harus dapat memberikan solusi yang lebih baik.
"Ayolah kasih kebijakan yang lebih win-win solution," kata Indadari saat ditemui IDN Times di kediamannya di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (18/11).
Dia berharap, isu larangan cadar ini menjadi cara agar masyarakat lebih mencari tahu apa itu cadar, dan tidak langsung mencap pengguna cadar sebagai orang yang radikal dan dekat dengan terorisme.
Baca Juga: Mengenal Niqab Squad, Komunitas Cadar Indonesia Beranggota 44,3 Ribu
1. Ada ASN pakai cadar, komunitas Niqab Squad sedih dengar wacana larangan cadar
Isu larangan cadar di lingkungan pemerintahan, menurut Indadari, membuat dia dan komunitasnya sedih. Walaupun mantan istri Caesar ini tidak bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), namun ada beberapa anggota Niqab Squad yang merupakan ASN.
Dia mengaku berempati dengan isu ini. Seharusnya pemerintah dapat memberikan solusi lain, karena penggunaan niqab atau cadar adalah hak sebagai warga negara yang diatur dalam Undang-Undang.
"Jadi ketika ada isu tersebut ya sedih, saya pikir harusnya ada solusi yang lebih bijak dari pada harus dilarang," kata Indadari.
2. ASN pengguna cadar berarti cinta sekali pada negara
Menurut Indadari, seorang pengguna cadar yang memilih bekerja menjadi ASN, tandanya ia ingin mengabdi pada negara dan mencintai Indonesia.
Editor’s picks
"Kita punya pilihan mau bekerja sebagai apa, ada yang desainer, ada yang dokter dan lain-lain. Ketika dia memilih menjadi ASN, artinya dia cinta negara sekali," kata dia.
Harusnya indikasi itulah yang dapat mematahkan stigma pengguna cadar adalah seorang yang radikal dan merupakan bagian dari terorisme.
3. Berharap masyarakat lebih terbuka dan tidak beri label negatif pada pengguna cadar
Bagi komunitas Niqab Squad, beban mereka adalah perihal stigma radikalisme dan terorisme. Indadari mengatakan, apa pun yang mereka kerjakan selalu diarahkan ke radikalisme dan terorisme.
Dia berharap, masyarakat dapat lebih terbuka perihal keberadaan mereka dan tidak memberi label negatif.
"Masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam menilai, tidak bisa menyamaratakan seseorang dari apa yang dia pakai," katanya.
4. Ajak pengguna cadar agar lebih ramah pada masyarakat
Indadari juga berharap, masyarakat dapat lebih terbuka tentang keberadaan pengguna cadar supaya mereka bisa diterima. Isu tentang cadar yang santer diberitakan akhir-akhir ini juga diharapkan dapat membuka rasa penasaran masyarakat agar mencari tahu apa itu cadar.
Dia juga berharap agar pengguna cadar di luar sana dapat lebih terbuka dan ramah pada masyarakat, dan dapat menunjukkan diri sebagai duta Islam yang baik.
"Yang memang bikin orang gak curiga, yang gak bikin orang merasa terancam ketika melihat, karena juga ada yang pakai cadar tapi jutek banget," ujar dia.
Baca Juga: Founder Niqab Squad Angkat Bicara Soal Larangan Menggunakan Cadar