Penjelasan Polisi soal Pisau yang Ada di TKP Kematian Yodi Prabowo

Dugaan sementara, Yodi diduga mengakhiri hidupnya sendiri

Jakarta, IDN Times - Setelah dua pekan melakukan penyidikan tentang kematian editor Metro TV yakni Yodi Prabowo, pihak Polda Metro Jaya memberikan sejumlah kabar dan fakta terbaru.

Kepolisian menyimpulkan bahwa Yodi Prabowo meninggal dengan cara mengakhiri hidupnya sendiri. Dugaan sementara ini didapatkan dari sejumlah keterangan saksi, olah TKP dan hasil laboratorium forensik yang dihimpun pihak kepolisian selama dua pekan setelah Yodi ditemukan di pinggir tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Juli 2020.

"Dari beberapa faktor penjelasan keterangan ahli TKP dan bukti petunjuk yang lain, maka penyidik berkesimpulan yang bersangkutan (Yodi) diduga kuat melakukan bunuh diri,"  kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam keterangan persnya di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

https://www.youtube.com/embed/Xab1uKGCCnY

1. Tak ada sidik jari orang lain di barang-barang pribadi Yodi

Penjelasan Polisi soal Pisau yang Ada di TKP Kematian Yodi PrabowoTangkapan layar rilis kasus kematian Yodi Prabowo oleh Polda Metro Jaya (YouTube/Humas Polda Metro Jaya)

Kesimpulan itu diambil berdasarkan sejumlah upaya penyelidikan. Diketahui sebelumnya dari olah TKP, Yodi ditemukan tewas dalam keadaan telungkup, di mana di bawah badannya terdapat sebilah pisau. Di tubuhnya juga ditemukan sejumlah luka tusukan dengan kedalaman yang berbeda-beda.

Berangkat dari penemuan pisau itu, pihak kepolisian akhirnya mencari tahu jejak sidik jari atau DNA. 

Selain pisau, pihak kepolisian juga memeriksa barang pribadi Yodi yang ditemukan di TKP, mulai dari telepon genggam, motor, tas dan isinya.

"Kemudian dibawa ke labfor untuk dicek, adakah sidik jarinya, adakah DNA, kemudian semuanya dicek, semua hasil pengecekan yang disampaikan oleh laboratorium forensik, tetapi kesimpulannya tidak ditemukan sidik jari orang lain atau swab dari orang lain," kata Tubagus.

2. Hasil swab orang di sekitar TKP tidak ada yang identik

Penjelasan Polisi soal Pisau yang Ada di TKP Kematian Yodi PrabowoTKP penemuan jasad editor Metro TV, Yodi (https://humas.polri.go.id)

Guna meyakinkan hal ini, polisi akhirnya turut memeriksa orang-orang yang ada di sekitar tempat kejadian dengan melakukan swab. Hasilnya tidak ada yang identik dengan apa yang tertinggal di TKP. 

Semua hasil pemeriksaan, kata polisi adalah milik korban mulai dari swab, sidik jari, dan DNA yang  baik di ujung maupun di gagang pisau.

"Semua adalah milik korban, swab, sidik jari, DNA yang sudah diperiksa oleh labfor hasilnya adalah milik korban," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Sebut di TKP Hanya Ditemukan DNA Yodi Prabowo

3. Pisau itu memiliki ciri khas sebuah toko perkakas

Penjelasan Polisi soal Pisau yang Ada di TKP Kematian Yodi PrabowoTangkapan layar rilis kasus kematian Yodi Prabowo oleh Polda Metro Jaya (YouTube/Humas Polda Metro Jaya)

Tubagus mengatakan, pihak kepolisian juga meyakini bahwa pisau itu yang menjadi alat untuk melukai atau membunuh korban. Berangkat dari penemuan pisau itu, pihak kepolisian kembali mendalaminya, tak cukup hanya mengetahui DNA korban di pisau itu, polisi akhirnya mencari tahu bahwa ada bukti pendukung lainnya,

Yakni adanya merek atau ciri khas di pisau tersebut yang mengarah pada suatu toko barang rumah tangga atau perkakas. 

"Dari mana datangnya pisau ini? Kemudian kita masuk kepada bukti pendukung, yang pertama adalah CCTV di ACE Hardware yang ada di Rempoa, pisau tersebut memiliki merek khas khusus, kemudian penyidik melakukan penelusuran Dari mana datangnya pisau ini," ujarnya.

4. Dari hasil CCTV, pisau itu dibeli sendiri oleh Yodi

Penjelasan Polisi soal Pisau yang Ada di TKP Kematian Yodi PrabowoTampilan CCTV saat Yodi ke toko perkakas (Dok. Istimewa)

Setelah diselidiki, ternyata hanya toko itu yang menjual pisau dengan jenis tersebut. Melalui rekaman CCTV juga terlihat bahwa Yodi datang ke sana sekitar pukul 14.20 WIB.

Pihak kepolisian juga menanyakan ada berapa pisau jenis itu yang laku dan ternyata hanya satu, itu pun dibeli oleh Yodi dan seluruh keterangan pembeliannya masih tercatat.

"Kemudian didapatkan fakta bahwa yang membeli pisau ini adalah korban sendiri di CCTV-nya," katanya.

5. Baju yang digunakan untuk membeli pisau sama seperti di TKP

Penjelasan Polisi soal Pisau yang Ada di TKP Kematian Yodi PrabowoPolisi dan TNI melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah editor Metro TV bernama Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (ANTARA News/Laily Rahmawaty)

Pihak kepolisian menyampaikan bahwa saat membeli pisau, pakaian yang dikenakan Yodi masih sama saat dia ditemukan tewas.

Dia masuk ke toko itu dan langsung menuju rak penjualan pisau, lalu dia melihat-lihat selama dua menit dan kemudian bergerak melakukan transaksi ke kasir. Dia berada di toko itu selama delapan menit.

"Jadi pisau itu digunakan sebagai alat dibelinya sendiri apa buktinya CCTV. Buktinya bon dan semuanya struk sampai ke tempat parkir ada, bagaimana dia masuk dan keluar, perlu juga kami sampaikan bahwa waktu dia masuk sampai dengan keluar hanya 8 menit," ujarnya.

Baca Juga: Tak Terima Keterangan Polisi, Ibu Yodi: Saya Yakin Anak Saya Dibunuh!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya