Peran Sektor Bisnis untuk Mencapai SDG's di Tengah Pandemik

Mensos sebut harus ada kerja sama dunia bisnis dan pemerinta

Jakarta, IDN Times - Wacana internasional untuk menjadikan tahun 2020 sebagai Dasawarsa Aksi untuk mencapai Sustainable Development atau SDG's, harus berubah akibat adanya wabah virus corona atau COVID-19. 

Di tengah kondisi ini, Menteri Sosial Juliari Batubara menjelaskan bahwa kerja sama antara dunia bisnis dan pemerintah bisa dijalankan lewat dukungan pada strategi penanggulangan kemiskinan, mulai dari dukungan implementasi program bantuan stimulan bagi bisnis yang mudah diakses oleh masyarakat.

Juliari mencontohkan beberapa program, di antaranya, seperti seperti KUB dan Kewirausahaan Sosial mau pun skema pendanaan yang lain, untuk pengembangan usaha seperti pusat investasi pemerintah, kredit usaha rakyat, kredit mikro, dan PNM Mekaar

1. Persiapan pemerintah untuk sambut kerja sama dengan pihak swasta

Peran Sektor Bisnis untuk Mencapai SDG's di Tengah PandemikMenteri Sosial Juliari Batubara memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 3 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Dia juga mengatakan bahwa pihak pemerintah sudah mempersiapkan rencana kebijakan yang mendukung adanya kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta untuk menyalurkan bantuan sosial secara non-tunai, hal itu sudah termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, yang menyebutkan bahwa, upaya yang dilakukan dalam penyaluran program bantuan sosial dilaksanakan secara non-tunai.

"Begitu pun dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2017 tentang Potensi Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan,” kata dia dalam diskusi daring yang diadakan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bertema  ​“​No One Left Behind, Private Sector and Government Synergy for Social Welfare”, Kamis (9/7/2020).

Baca Juga: Mensos Juliari: Penyerapan Anggaran Kemensos Capai 62,25 Persen

2. Salah satu upaya sektor swasta untuk memajukan pembangunan berkelanjutan

Peran Sektor Bisnis untuk Mencapai SDG's di Tengah PandemikIDN Times /Lia Hutasoit

Untuk diketahui, sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan oleh sektor swasta guna memajukan pembangunan yang berkelanjutan. Contohnya adalah pada bisnis di sektor keuangan, perusahaan yang bergerak di sektor perbankan dapat memainkan peranan yang penting.

Salah satunya adalah program menabung yang disediakan oleh perbankan, hal ini bisa mendorong perilaku menabung yang bermanfaat. Salah satunya seperti Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah milik Bank Negara Indonesia (BNI).

Salah satunya gerakan ayo menabung dengan sampah yang diinisiasi oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Gerakan ini adalah kelanjutan dari pilot project yang telah berlangsung sejak 2018 di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Hingga September 2019 gerakan ini telah diikuti oleh lebih dari 150.000 siswa dan 5.000 warga pasukan oranye, lebih dari 200 bank sampah dengan total dana hasil penjualan yang telah dihimpun mencapai lebih dari Rp 3 miliar.

3. Sektor bisnis punya kemampuan mencari solusi

Peran Sektor Bisnis untuk Mencapai SDG's di Tengah PandemikDiskusi daring Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) "No One Left Behind, Private Sector and Government Synergy for Social Welfare” (Dok/IBSCD)

Chairman IBCSD Sihol Aritonang juga menjelaskan bahwa untuk SDGs di Indonesia, agenda ini sudah ada sejak Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 diresmikan. Bagi dia, prinsip SDGs dengan leaving no one behind juga telah banyak dibahas.

"Leaving no one behind sendiri maksudnya adalah mendorong kesetaraan dan non-diskriminasi atau tepatnya mendorong inklusi sosial, ekonomi, dan politik, dari semua, terlepas dari usia, jenis kelamin, ras, etnis, asal, agama, atau status ekonomi atau lainnya," kata Sihol.

Guna mencapai SDGs yang berpegang pada prinsip tersebut, sektor bisnis mempunyai peran penting, kendati sebenarnya mereka juga menjadi pihak yang sangat terdampak oleh pandemik. Tetapi, kepemimpinan dan aksi kolektif sektor bisnis sangat diperlukan, karena mereka tetap menjadi motor untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

"Sektor bisnis mempunyai kemampuan untuk mencari solusi melalui teknologi, inovasi dan investasi," kata dia.

Baca Juga: Program Energi Berkeadilan KESDM Sejalan dengan Upaya Pencapaian SDG 7

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya