Polisi akan Periksa Kejiawaan Pelaku Pelecehan di Bandara Soetta 

Penyidik juga akan cari tahu apakah ada korban lainnya

Jakarta, IDN Times - Pelaku kasus dugaan pemerasan dan pelecehan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), EFY akan menjalani pemeriksaan kejiwaan terkait tindakannya.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

"Yang bersangkutan ini menurut keterangan penyidik rencana hari ini memang dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan tes kejiwaan. Kita sambil menunggu gimana hasilnya," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa (29/9/2020).

1. Polisi usut kasus pelarian anak oleh EFY

Polisi akan Periksa Kejiawaan Pelaku Pelecehan di Bandara Soetta IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Yusri juga mengatakan bahwa hingga saat ini, penyidik masih mendalami status hubungan antara EFY dan istrinya. 

Karena, saat ditangkap di Balige, Sumatra Utara (Sumut), EFY tengah bersama seorang perempuan yang disebut istrinya dan seorang anak kecil.

Namun, seiring berjalannya proses pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa perempuan itu pernah dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polda Sumut.

"EFY ini pernah ada bermasalah dengan Polda Sumut menyangkut laporan seseorang bahwa dia melarikan anak daripada pelapor, pada saat itu 2018, kemudian melaporkan ke Polda Sumut tapi pelapor ini sudah meninggal dunia, yang melaporkan adalah orangtua daripada E sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Pelakunya Ditangkap, Ini 7 Fakta Pelecehan Seksual di Bandara Soetta

2. Dia belum sah menjadi dokter

Polisi akan Periksa Kejiawaan Pelaku Pelecehan di Bandara Soetta Ilustrasi rapid test plasma (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Yusri juga menjelaskan muatan hukum yang dikenakan pada EFY.

"Dengan persangkaan pasal pencabulan 294 dan 268 dan pasal penipuan," ujar dia

Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan pada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyatakan dan memastikan bahwa EFY belum sah menjadi dokter.

"IDI tidak bisa hadir tapi melayangkan surat keterangan mengenai siapa si EFY ini, bahwa memang diakui di situ belum sah menjadi dokter," ujar dia.

3. Penyidik periksa CCTV untuk cek apa ada korban lainnya

Polisi akan Periksa Kejiawaan Pelaku Pelecehan di Bandara Soetta CCTV yang terpasang di Musala Baiturrohman Desa Gambar, Kecamatan Jogorogo, Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Penyidik saat ini juga masih melakukan koordinasi dengan pihak angkasa pura yakni Airport Operation Control Center (AOCC) guna mengecek apakah ada korban lainnya yang ditipu oleh EFY.

"Karena yang bersangkutan bekerja sebagai petugas kesehatan rapid test di Bandara Soetta Terminal 3 ini sudah sejak bulan Juli yang lalu, sehingga kita mundur ke belakang 3 bulan untuk mengecek CCTV yang ada," kata Yusri.

Namun, Yusri meminta jika memang ada korban lainnya, mereka bisa melapor ke Polres Bandara Soetta untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: Waduh! Pelaku Pelecehan di Bandara Soetta Pernah Bawa Lari Anak Orang

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya