Polisi Ungkap Sumber Uang Rp200 Juta Kasus Pembunuhan Bos Pelayaran 

Dalang kasus ini menyewa pembunuh bayaran Rp200 juta

Jakarta, IDN Times - Kasus pembunuhan bos pelayaran, Sugianto (51), oleh karyawatinya yang berinisial NL (34), masih terus didalami polisi.

NL diketahui menyewa pembunuh bayaran Rp200 juta untuk menghabisi nyawa bosnya. Kini polisi berhasil mengungkap fakta dari mana sumber uang NL tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, uang sebesar Rp100 juta berasal dari rekening NL, sedangkan sisanya didapatkan dari hasil pinjaman.

"Pengakuan dia, uang Rp100 juta itu dia transfer dari rekening NL (Nur Luthfiah) sendiri dan Rp100 juta itu dia pinjam dari Om-nya," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: Otak Pembunuhan Bos Pelayaran di Gading Juga Terjerat Penggelapan Uang

1. Polisi masih terus mendalami kasus ini

Polisi Ungkap Sumber Uang Rp200 Juta Kasus Pembunuhan Bos Pelayaran Rilis kasus penembakan bos pelayaran (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Walaupun sumber uang itu sudah diketahui, tapi polisi masih terus mendalami
aliran uang yang digunakan NL untuk membayar pembunuh bayaran yang digunakan untuk menghabisi nyawa bosnya itu.

"Ini masih kita dalami semuanya," jelas Yusri.

2. Polisi berhasil menangkap 12 tersangka penembakan bos pelayaran

Polisi Ungkap Sumber Uang Rp200 Juta Kasus Pembunuhan Bos Pelayaran Rilis kasus penembakan bos pelayaran (Dok. Polda Metro Jaya)

Guna mengungkap tuntas kasus ini, tim gabungan Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara telah berhasil menangkap 12 orang yang terlibat dalam pembunuhan Sugianto (51), yang tewas ditembak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Para tersangka tersebut adalah NL, R alias MM, SY, DM alias M, SP, AJ, MR, DW alias D, R, RS, dan TH. Mereka memiliki peran masing-masing.

3. Motif pembunuhan karena takut dan sakit hati

Polisi Ungkap Sumber Uang Rp200 Juta Kasus Pembunuhan Bos Pelayaran Rilis kasus penembakan bos pelayaran (Dok. Polda Metro Jaya)

Kasus pembunuhan ini didalangi oleh karyawati korban yakni NL, yang telah bekerja sebagai administrasi keuangan sejak 2012.

NL mengaku sakit hati dengan korban, lantaran kerap dimarahi dan dilecehkan karena korban sering mengajak NL bersetubuh.

Selain itu, NL juga takut dilaporkan ke polisi lantaran ketahuan telah melakukan korupsi uang perusahaan.

Merasa terancam, akhirnya NL meminta suami sirinya berinisial R alias MM untuk mencari orang yang bisa menghabisi nyawa korban dengan imbalan uang Rp200 juta.

Baca Juga: Otak Pembunuhan Bos Pelayaran di Gading Sempat Pura-pura Kesurupan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya