Polusi Udara Merajalela, KemenPPPA Ingatkan Anak Punya Hak untuk Sehat

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyoroti tingginya angka polisi udara di Jabodetabek, yang bukan hanya berdampak pada orang dewasa tetapi juga mempengaruhi kualitas kesehatan anak-anak.
“Anak berhak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, untuk memenuhi hak kesehatannya, ini yang sering kali kita lupa,” kata asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian PPPA Amurwani Dwi Lestariningsih saat diskusi di Kantor KemenPPPA, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2023).
1. Kewajiban menjaga dan melindungi anak agar hidup dan berkembang
Dia menjelaskan di dalam hak hidup anak, mereka juga harus dapat hak kesehatan. Hal ini juga termasuk saat anak bisa turut menentukan hal yang mempengaruhi atau memperburuk kesehatannya. Bahkan hal-hal yang bisa mengurangi atau meningkatkan usianya
Orang tua dan masyarakat punya kewajiban melindungi anak dan menjamin anak untuk dapat hidup dan berkembang.
Baca Juga: Kasus ISPA Melonjak Imbas Polusi, Pasien Anak sampai Waiting List di IGD
2. Upaya menjaga kesehatan anak bersama
Editor’s picks
Amurwani mengatakan, di tengah situasi lingkungan yang tidak bersahabat ini. Sarana dan prasarana yang ada juga harus bisa memenuhi hak anak. Hal ini berguna supaya anak mendapatkan kualitas kesehatan yang baik.
Hal ini dilakukan dengan pola asuh yang tepat, pemenuhan kebutuhan gizi bagi bayi melalui ASI. Serta upaya menjaga lingkungan dengan tidak merokok di sekitar anak. Pengurangan transportasi pribadi juga berkontribusi pada kesehatan sesama termasuk pada anak
Anak-anak juga bisa diarahkan untuk turun menjaga lingkungan, seperti memilah sampah yang sudah mereka gunakan. Selain itu anak juga bisa diarahkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan sementara waktu.
3. Orang tua diminta waspadai influenza pada anak
Sementara di tengah kondisi ini, Spesialis anak yang juga ahli respirologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Madeleine Ramdhani Jasin, SpA(K) juga meminta orang tua waspadai serangan influenza pada anak. Fenomena polusi udara kata dia, bukan hanya soal penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), tapi juga banyak kasus terkait influenza.
"Selain ISPA, kasus influenza pada anak sedang tinggi, karena polusi dan pancaroba, sehingga burden-burdennya (beban) bertambah semua," kata dia dalam kesempatan yang sama.
Madeleine menjelaskan influenza umumnya disebabkan oleh infeksi virus influenza, parainfluenza, enterovirus, dan rhinovirus. Virus ini bisa menular melalui percikan cairan dari saluran pernapasan saat batuk atau bersin.
Baca Juga: Derita Athallah, Balita yang Tercekik Polusi Udara Jakarta