Presiden Jokowi Kasih Catatan Khusus soal Vaksinasi Indonesia

Beberapa wilayah masih rendah tingkatan vaksinnya

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, menyatakan Presiden Joko Widodo memberikan catatan khusus atas penyelenggaraan vaksinasi di Indonesia. Jokowi menilai ada sejumlah wilayah yang tingkat vaksinasinya harus segera ditingkatkan.

Airlangga menjelaskan, sebenarnya ada lima wilayah yang tingkat vaksinasi di dosis pertama sudah mencapai target nasional. Kelimanya adalah Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.

"Sedangkan, 22 provinsi lainnya masih di bawah target nasional. Arahannya, untuk terus diakselerasi. Bapak Presiden juga memberikan catatan khusus untuk Papua, Aceh, Sumatra Barat, dan Sulawesi Barat, untuk terus ditingkatkan vaksinasinya karena memiliki level terendah yaitu 24 hingga 33 persen," kata dia dalam agenda Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat secara daring, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Jokowi Bicara Pentingnya Pemerataan Vaksin di Forum ASEAN Business

1. Ada 23 Provinsi dengan capaian di bawah rata-rata nasional

Presiden Jokowi Kasih Catatan Khusus soal Vaksinasi IndonesiaAnak remaja berusia 12 tahun lebih mengikuti vaksinasi COVID-19 di pusat perbelanjaan, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (31/7/2021). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Airlangga menjelaskan pencapaian vaksinasi dosis kedua COVID-19 di luar Jawa-Bali yang mencapai target nasional baru ada empat. Itu adalah Kepri, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Jambi.

"Sebanyak 23 provinsi lain pencapaiannya di bawah target nasional dengan rata-rata di bawah 32,67 persen," kata dia.

2. Tak ada lonjakan COVID-19 usai PON Papua berakhir

Presiden Jokowi Kasih Catatan Khusus soal Vaksinasi IndonesiaPelempar lembing Sumatera Utara Abd Hafiz mengikuti nomor Final Lempar Lembing PON XX Papua di Stadion Atletik, Mimika Sport Complex, Selasa (5/10/2021). (Dok.IDN Times/PB PON XX Papua)

Dalam kesempatan ini, Airlangga mengungkapkan perkembangan COVID-19 usai berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Dia mengatakan tak ada penambahan kasus secara signifikan.

"Kegiatan PON sudah masuk penutupan plus 10 hari. Tidak terlihat adanya pelonjakan baik itu di tempat penyelenggaraan PON maupun di daerah-daerah," kata dia.

Hal ini jadi bahan evaluasi sekaligus acuan penyelenggaraan event lainnya di Indonesia.

"Kami evaluasi lagi di H+14 yang tinggal beberapa hari lagi," ujarnya.

3. Perkembangan fatality dan recovery rate di luar Jawa-Bali

Presiden Jokowi Kasih Catatan Khusus soal Vaksinasi IndonesiaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto (dok. Youtube Kemenko Maritim dan Investasi)

Selain itu, Airlangga juga menjabarkan saat ini recovery rate atau rasio kesembuhan di Pulau Sumatra ada di angka 96 persen. Sementara, fatality rate atau jumlah orang yang meninggal dibagi jumlah orang yang terkonfirmasi saat ini mencapai 3,57 persen.

"Nusa Tenggara, recovery rate mencapai 97,2 persen dan fatality rate 2,34 persen. Selanjutnya di Kalimantan, 96,32 persen untuk recovery rate dan fatility rate 3,17 persen," ujarnya.

Sementara, Sulawesi memiliki recovery rate kasus COVID-19 di angka 96,87 persen dan fatality rate 2,36 persen. Terkait Maluku-Papua, recovery rate mencapai 95,93 persen dan fatality rate 1,76 persen.

Baca Juga: Jokowi: Dalam Seminggu Kasus COVID-19 di ASEAN Turun 14 Persen

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya