Proyek LRT Fase 2A Belum Dimulai, Anies Masih Tunggu Skema Pendanaan
IDN Times/Gregorius Aryodamar P
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, kegiatan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Fase 2A belum dapat dilaksanakan pada 2021 ini. Saat ini, kata dia, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu penetapan skema pendanaan sarana dan prasarana LRT Fase 2A.
"Kegiatan pembangunan LRT Fase 2A praktis belum dapat dilaksanakan tahun 2021, karena masih menunggu penetapan skema pendanaan sarana dan prasarana," ujar Anies dalam penyampaian jawaban di rapat paripurna dengan DPRD DKI, yang dikutip Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Anies Akhirnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Usai Dikritik Jarang Muncul
1. Jakpro masih susun kajian Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah
IDN Times/Gregorius Aryodamar PUntuk diketahui, pada 6 September 2021, persetujuan izin trase LRT Fase 2A baru disetujui oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sampai saat ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro), kata Anies, masih dalam proses penyusunan kajian Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) sebagai dasar penetapan lokasi dan direncanakan akhir November baru terselesaikan.
2. LRT Fase 2A akan melayani jalur Kelapa Gading-Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Editor’s picks
Jakarta selenggarakan vaksin anak usia 12-17 tahun di SMAN 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (1/7/2021). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)LRT Fase 2A rencananya akan melayani jalur Kelapa Gading-Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Dilansir ANTARA, Anies mengungkapkan hal ini dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD 2021, yang berlangsung Selasa kemarin.
Jawaban ini diberikan Anies usai Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanyakan anggaran pembangunan LRT.
3. PSI pertanyakan anggaran pembelian lahan
IDN Times/Gregorius Aryodamar PDalam rapat tersebut, anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI William Aditya Sarana mempertanyakan anggaran pembelian lahan untuk proyek LRT yang batal dianggarkan yakni Rp200 miliar di Dinas Perhubungan, dan anggaran pembangunan LRT Fase 2A sebesar Rp122 miliar di Jakpro.
"Proyek ini tercantum di dalam Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang RPJMD 2017-2022 dan Perpres 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek," kata dia.
Berita Terkini Lainnya
