PSBB Lagi, Pedagang Desak Anies Lakukan Hal Ini Agar Omzet Tidak Turun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperketat kembali penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) direspons oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI).
Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan para pedagang pasar agar menyiapkan langkah bersama untuk menghadapi hal ini.
Sebab pada PSBB sebelumnya, para pedagang mengaku terpukul karena penghasilan mereka menurun. DPP IKAPPI mencatat, ada 400 ribu pedagang pasar tradisional dan pedagang kaki lima di sekitar pasar yang menurun omzetnya gegara penerapan PSBB.
"Agar penurunan omzet pada masa PSBB pertama beberapa bulan lalu, tidak terjadi pada PSBB September ini," kata Reynaldi dalam keterangannya, Jumat 11 September 2020.
Baca Juga: 4 Menteri Jokowi 'Serang' Anies Baswedan Lantaran Terapkan PSBB Total
1. Anies diminta memberikan stimulus kepada pedagang agar pasar tradisional bisa bertahan di tengah PSBB
DPP IKAPPI mendorong agar Anies juga menyiapkan langkah-langkah yang bisa mendatangkan dampak baik bagi para pedagang.
Berdasarkan data yang dihimpun DPP IKAPPI, ada penurunan omzet sebesar 60-70 persen di wilayah DKI Jakarta akibat penerapan PSBB.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga diharapkan dapat memberikan stimulus kepada pedagang, agar pasar tradisional tetap bertahan di tengah PSBB total kali ini.
"Kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah, sehingga kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh," ujar dia.
2. Pedagang meminta Anies kerahkan jajarannya untuk selalu menyemprotkan disinfektan di pasar tradisional
Reynaldi juga meminta agar Anies bisa mengerahkan jajarannya untuk mengurangi penularan COVID-19 di pasar tradisional.
"Kami juga mendorong agar penyemprotan disinfektan dilakukan berkala dan bertahap, agar penularan atau penyebaran COVID-19 di pasar tradisional tidak terjadi," uja dia.
DPP IKAPPI juga tidak merekomendasikan lagi penerapan zonasi pada PSBB total kali ini.
"Karena zonasi itulah justru membuat pedagang semakin sulit dan pendapatan jauh menurun," kata dia.
3. PD Pasar Jaya perlu siapkan sekat plastik
Selain itu, DPP IKAPPI juga mendorong agar pengelola pasar atau PD Pasar Jaya untuk menyiapkan sekat plastik, agar komunikasi dengan kontak langsung antara penjual dan pembeli di pasar tradisional bisa dibatasi.
"Hal ini sudah dilakukan di beberapa pasar di Indonesia dan hasilnya cukup efektif. Ini yang akan kita dorong untuk dilakukan di DKI Jakarta, sehingga pedagang tetap bisa berjualan sebagaimana mestinya," ujar dia.
Baca Juga: Sembilan Pedagang Positif COVID-19, Pasar Palmerah Ditutup