Puncak HAN 2021, Menteri PPPA Ajak Pejabat Mau Dengar Aspirasi Anak

Utamakan kepentingan terbaik bagi anak

Jakarta, IDN Times - Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada Jumat (23/7/2021) secara virtual. Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, mengajak seluruh pihak, utamanya para pejabat pemerintah dan petinggi dari berbagai sektor, dapat mendengarkan aspirasi dan mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak.

Menurutnya, anak-anak Indonesia tentunya paling mengetahui permasalahan dan solusi dari berbagai isu yang melingkupi mereka.

"Dengan demikian, saya berharap para pejabat pemerintah, serta petinggi dari berbagai sektor yang hadir pada hari ini dapat benar-benar mendengarkan, mempertimbangkan, dan mewujudkan berbagai aspirasi tersebut, dengan mengedepankan prinsip kepentingan terbaik bagi anak,” ujarnya Jumat (23/7/2021)

1. Anak diharapkan tidak kalah dengan pandemik

Puncak HAN 2021, Menteri PPPA Ajak Pejabat Mau Dengar Aspirasi AnakMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Bintang Puspayoga di puncak Hari Anak Nasional (HAN) 2021 (youtube.com/KemenPPPA)

Bintang juga mengatakan momentum HAN ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat bahwa Indonesia tak bisa maju tanpa melindungi anak-anak. Selain itu, para anak di Indonesia diharapkan dapat termotivasi untuk tidak kalah dengan pandemik COVID-19.

"Anak-anak Indonesia tetap semangat untuk belajar dan berkarya, serta memiliki kepedulian untuk saling menjaga. Menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga teman-teman, dan menjaga Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Ajak Anak-anak Indonesia Tekan Penularan COVID-19

2. Anak Indonesia sampaikan 12 poin Suara Anak Indonesia

Puncak HAN 2021, Menteri PPPA Ajak Pejabat Mau Dengar Aspirasi AnakIlustrasi anak-anak (Dok. IDN Times/Sabilla Naditia/bt)

Dalam peringatan HAN 2021, anak-anak Indonesia juga menyampaikan 12 poin Suara Anak Indonesia (SAI), rinciannya adalah:

1. Forum Anak bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menyosialisasikan serta mengoptimalkan pembuatan Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) secara daring maupun luring.

2. Mengajak pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan edukasi, pengawasan, serta penyebaran Informasi Layak Anak (ILA).

3. Memohon kepada pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk memberi ruang berpendapat kepada anak dalam segala aspek, mempertimbangkan, serta merealisasikannya.

4. Mengajak pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan edukasi, pengawasan, serta mengoptimalkan implementasi dari revisi UU Perkawinan Anak di seluruh Indonesia.

5. Mengajak pemerintah, masyarakat, serta keluarga untuk memperhatikan kesehatan mental dan fisik anak.

6. Forum Anak, pemerintah, dan masyarakat bersinergi untuk mengoptimalkan edukasi, pengawasan, serta implementasi pola asuh anak yang benar kepada orang tua.

7. Memohon kepada pemerintah untuk mempertegas aturan jual beli rokok dan memperketat peraturan terkait iklan, promosi dan sponsor rokok (IPSR) di seluruh wilayah Indonesia.

8. Forum Anak bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan edukasi dan memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh anak Indonesia.

9. Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan di seluruh Indonesia serta memperhatikan kesiapan sekolah di masa pandemik COVID-19 untuk mengurangi angka anak putus sekolah.

10. Memohon kepada pemerintah untuk mengadakan dan memaksimalkan pengelolaan Pusat Kreativitas Anak (PKA) sebagai tempat mengasah minat dan bakat anak di seluruh wilayah Indonesia.

11. Mengajak pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk mengoptimalkan penyebaran edukasi, menolak tindakan kekerasan, juga mempertegas sanksi bagi pelaku eksploitasi dan kekerasan terhadap anak.

12. Mengajak pemerintah untuk gencar melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada keluarga, masyarakat, serta memperhatikan perlindungan dan pemenuhan hak tumbuh kembang anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dan anak berkebutuhan khusus (ABK).

3. Jokowi berjanji akan buka sekolah jika kondisi membaik

Puncak HAN 2021, Menteri PPPA Ajak Pejabat Mau Dengar Aspirasi AnakPresiden Jokowi mengadakan acara melalui Zoom bersama siswa SD (youtube.com/kemenPPPA)

Sementara itu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga sempat menyapa dan menyampaikan pesan pada anak-anak lewat video di HAN 2021. Dia berjanji akan kembali membuka sekolah tatap muka jika kondisi pandemik COVID-19 sudah membaik.

"Anak-anakku semuanya, memang rencananya pada bulan Juli, kita akan membuka sekolah tatap muka kembali. Namun, karena COVID-19 naik lagi, sehingga rencana itu dibatalkan. Ketika pandemik ini sudah membaik, (kasus) sudah turun, nah kita akan membuka belajar tatap muka,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional: Lebih Dari 350 Ribu Anak Terpapar COVID-19

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya