Rindu Ingin Bertemu, Seorang Romo Tempel Foto Umat di Bangku Gereja 

"Doa saya bisa sambil memandang wajah-wajah mereka."

Jakarta, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 mengharuskan masyarakat Indonesia untuk menjalani ibadah di rumah saja. Rumah-rumah ibadah akhirnya kosong dan sepi karena pandemik tersebut.

Mengatasi suasana sepi, seorang Romo di Paroki Tyas Dalem Kroya Keuskupan Purwokerto yakni Romo Kristiadi, melakukan hal yang menyentuh hati.

Lewat akun media sosialnya, Romo Kristiadi membagikan potret ibadah di gereja yang hanya dihadiri oleh foto-foto umat. Foto tersebut ditempel di kursi umat untuk menggambarkan bahwa gereja tetap penuh walau mereka tidak bisa hadir secara fisik, akibat adanya larangan ibadah di gereja karena virus corona.

"Setelah berjalan satu bulan, jujur saja ada kerinduan merayakan Ekaristi bersama umat, lalu saya inisiatif menawarkan kepada umat paroki saya bila mau mengirimkan foto ke saya lewat personal chat WA. Saya menawarkan saja, tidak mengharuskan dan kalau bisa foto keluarga," kata dia kepada IDN Times, Selasa (22/4).

Baca Juga: Uskup Agung Semarang Perpanjang Penghentian Ibadah di Gereja Katolik

1. Terinspirasi dari seorang Romo di Milan, Italia

Rindu Ingin Bertemu, Seorang Romo Tempel Foto Umat di Bangku Gereja Romo Kristiadi cetak foto umat untuk Ibadah (Twitter/@Romikritiadipr)

Romo Kristiadi terpikir melakukan hal ini karena terinspirasi dari seorang Romo di Milan, Italia. Romo tersebut menempel foto-foto umatnya di bangku gereja. 

Setelah itu, Romo Kristiadi menyampaikan kepada umatnya agar bisa mengirimkan foto untuk meramaikan suasana gereja saat misa. Ada sekitar 37 keluarga yang mengirim foto mereka, yang kemudian ditempel di bangku Gereja Paroki.

2. Kerinduan terobati karena lihat wajah umatnya

Rindu Ingin Bertemu, Seorang Romo Tempel Foto Umat di Bangku Gereja Romo Kristiadi cetak foto umat untuk Ibadah (Twitter/@Romikritiadipr)

Romo Kristiadi mengatakan, dari kejadian ini ada makna yang bisa diambil. Salah satunya adalah kerinduan bertemu umat terobati. Bagi dia, Ekaristi (misa) adalah perjumpaan, dan selama pandemik ini, perjumpaan dimaknai berbeda karena doa diberikan lewat teknologi dan media sosial.

"Maka dengan mereka mengirim foto, ada kerinduan yang terobati karena pengalaman melihat wajah ini," kata dia.

Dengan dikirimkan foto, Romo Kristiadi menjadi semangat karena bisa melihat wajah umatnya. Dia bisa mendoakan umatnya dengan melihat wajah mereka walau hanya melalui foto.

"Selama ini saya mendoakan umat yang tentu sangat rindu menerima komuni dalam Ekaristi, dengan menghadirkan wajah-wajah mereka, doa saya bisa sambil memandang wajah-waja mereka," ujar Romo Kristiadi.

3. Umat juga antusias mengirimkan foto

Rindu Ingin Bertemu, Seorang Romo Tempel Foto Umat di Bangku Gereja Perayaan Paskah di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) Surabaya, Minggu (12/4). SMTB for IDN Times

Menurut Romo Kristiadi, umatnya sangat antusias ketika diminta mengirimkan foto mereka dan keluarga untuk ditempelkan di kursi gereja. Karena besarnya animo umat, Romo Kristiadi sampai harus membatasi jumlahnya.

"Waktu itu memang waktu pengiriman saya batasi karena saya takut tak punya banyak waktu untuk cetak foto. Banyak juga yang bercanda: Romo kangen ya dengan kami," ujar dia sembari tertawa.

Baca Juga: Umat Katolik Ikuti Misa Paskah via Online, Sedih Tidak Bisa ke Gereja

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya