RS Harus Batalkan Penarikan Biaya Pasien Tragedi Kanjuruhan
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memastikan pemerintah menanggung biaya perawatan seluruh korban tragedi Kanjuruhan.
“Menko PMK juga kan sebelumnya sudah mengatakan, semua pengobatan 100 persen gratis, tidak ada pungutan biaya. Kalau ada yang terlanjur dikenai biaya perawatan, mohon dikirim bukti-bukti pembayarannya, untuk kemudian diteruskan ke rumah sakit agar dibatalkan dan harus dikembalikan,” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto dalam keterangannya, Selasa (11/10/2022).
1. Minta prioritaskan pasien yang masih ada di ICU
Ilustrasi pasien dirawat di ruang ICU. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)Pihaknya juga menyebut akan memprioritaskan korban tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat di ICU, dan yang masih dalam proses pemulihan di rumah sakit. Hal ini dilakukan agar tak ada penambahan korban meninggal dunia.
Perlu diketahui bahwa adapun beban biaya pengobatan dan perawatan korban tragedi Kanjuruhan dikatakan gratis dan dikoordinasikan dengan pemda setempat.
Baca Juga: Panpel Desak Iwan Bule Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan
2. Korban tragedi Kanjuruhan bertambah jadi 132 orang
Suasana doa bersama untuk korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan bersama pemain dan warga pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)Editor’s picks
Hari ini, Kemenko PMK menjelaskan ada tambahan korban meninggal tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, bertambah satu orang.
Dengan demikian hingga kini jumlah korban meninggal menjadi 132 orang.
Korban meninggal hari ini bernama Helen Priscella (21 tahun), warga RT 2/RW 4, Dusun Banjar Patroman, Desa Amadanom, Dampit Malang, Jawa Timur. Helen meninggal di RS Saiful Anwar, Malang, setelah sebelumnya menjalani perawatan di RS Cakra, Turen, Malang.
Baca Juga: PSSI Mengaku Tak Bersalah atas Tragedi Kanjuruhan di Rapat TGIPF
3. Jika ada keluhan, korban yang belum dirawat diminta segera lapor
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)Agus menjelaskan, satu korban meninggal ini adalah pasien yang dirawat di rumah sakit pada saat ada kunjungan Presiden Joko Widodo.
Agus Suprapto mengimbau para korban tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat ataupun masih dalam proses pemulihan agar tak abaikan keluhan rasa sakit.
“Jangan mengabaikan keluhan rasa sakit apabila ada masyarakat yang turut berada di lokasi saat tragedi Kanjuruhan. Jika ada keluhan, segera lapor. Nanti pengobatan akan ditanggung pemerintah untuk biayanya,” kata Agus.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
