RSPI: Belum Ada Pasien yang Dipindahkan ke RS Darurat di Wisma Atlet

Seluruh pasien berat masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, hingga saat ini belum ada pasien dengan status berat di sana yang dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Kemayoran di Wisma Atlet.

"Sampai saat ini belum ada memang, kita sudah mempunyai suatu SOP, kesepakatan apabila nanti ditemukan pasien yang ringan bahkan sampai sedang kita akan rujuk ke rumah sakit darurat COVID-19 Wisma Atlet," kata Syahril melalui telekonferensi di YouTube RPSI Sulianti Saroso, Selasa (24/3).

1. Penambahan ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso

RSPI: Belum Ada Pasien yang Dipindahkan ke RS Darurat di Wisma AtletDirektur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril memberikan keterangan pers melalui telekonferensi (YouTube /RSPI Sulianti Saroso)

Saat ini, RSPI juga tengah merawat 25 orang pasien COVID-19, 10 di antaranya adalah pasien positif dan 15 lainnya adalah pasien dalam pemantauan (PDP). Sebelumnya, RSPI Sulianti Saroso hanya memiliki 11 ruang isolasi. Namun, dengan penambahan jumlah pasien yang terus terjadi, pihaknya saat ini telah menambah jumlah ruang isolasi.

"Di RSPI ini sudah ada perluasan ruangan isolasi, dari saat ini kita sudah bisa memakai sampai 30 tempat tidur," ujar dia

Baca Juga: 2 Pasien Positif Virus Corona Dipulangkan dari RSPI Sulianti Saroso

2. 1 PDP meninggal, 4 pasien lainnya masuk ICU

RSPI: Belum Ada Pasien yang Dipindahkan ke RS Darurat di Wisma AtletANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Kini, RSPI tengah menangani 25 pasien yang dirawat di ruang isolasi. Sebelumnya, ada dua pasien positif COVID-19 yang telah sembuh dan dipulangkan. Syahril juga menjelaskan ada 1 orang pasien dalam pemantauan (PDP) yang meninggal dunia.

Dari 25 orang yang dirawat, ada 3 pasien positif dan satu PDP yang masuk ke ruang ICU serta sedang menggunakan bantuan ventilator.

3. APD di RSPI masih tersedia hingga satu minggu ke depan

RSPI: Belum Ada Pasien yang Dipindahkan ke RS Darurat di Wisma AtletIlustrasi Alat Pelindung Diri (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Terkait dengan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di rumah sakit tersebut, Syahril mengatakan bahwa stok APD masih cukup hingga seminggu ke depan. Pihaknya baru mendapatkan bantuan APD dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan.

"Saat ini cukup untuk sampai seminggu ke depan dan mudah-mudahan kita akan mendapatkan tambahan lagi APD," kata dia.

Baca Juga: Stok APD di RSPI Sulianti Saroso Aman, Petugas Medis Siap Tempur!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya