Rumah Sakit Penuh, Pemprov DKI Minta Pusat Tambah Fasilitas di Daerah

24 persen kapasitas RS di Jakarta diisi warga Bodetabek

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap agar wilayah penyangga di sekitar Ibu Kota bisa berkolaborasi bersama dalam pelayanan dan penanganan pasien COVID-19. 

"Pak Gubernur juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Lewat Pemerintah Pusat nanti akan mengkoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah-daerah selain Jakarta agar dapat juga mempersiapkan RS, tempat tidur, ICU dan fasilitas kesehatan lainnya," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1/2021).

1. Fasilitas kesehatan di Bodetebek juga perlu ditingkatkan

Rumah Sakit Penuh, Pemprov DKI Minta Pusat Tambah Fasilitas di Daerahilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Selain itu Riza juga meminta agar pemerintah pusat bisa turun tangan meningkatkan kapasitas rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di daerah penyangga.

Hal ini berangkat dari data yang menyebutkan bahwa 24 persen kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta diisi oleh warga Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetebek).

"Harapan kami, mudah-mudahan fasilitas juga daerah-daerah lain ditingkatkan. Khususnya di daerah sekitar Jakarta," kata dia.

Baca Juga: Waduh! Tempat Tidur ICU Pasien COVID-19 di Jakarta Sisa 18 Persen 

2. Berharap pemerintah pusat ambil alih upaya peningkatan fasilitas kesehatan

Rumah Sakit Penuh, Pemprov DKI Minta Pusat Tambah Fasilitas di DaerahIlustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Riza mengatakan ketersediaan fasilitas di DKI terus berkurang jika daerah di sekitarnya saja tidak memiliki kapasitas fasilitas kesehatan yang mumpuni. Apalagi saat ini kasus COVID-19 di DKI terus meningkat.

"Berharap nanti pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin. Agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek, sehingga ketersediaan dari fasilitas di Jakarta bisa terus meningkat, tapi okupansinya menurun," kata dia.

3. Tak ada syarat dan kriteria bagi seseorang yang butuh perawatan di DKI

Rumah Sakit Penuh, Pemprov DKI Minta Pusat Tambah Fasilitas di DaerahIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Politikus Partai Gerindra tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menerima pasien dari luar DKI Jakarta. Riza mengatakan tak akan ada syarat atau kriteria tertentu bagi seseorang untuk bisa dirawat di DKI Jakarta.

"Terkait yang dirawat tidak ada syarat. Dari siapa saja, dari daerah mana yang masuk di Jakarta, kita harus tolong dan bantu. Jadi Pak Gubernur, saya, seluruh jajaran tidak pernah membedakan dari daerah mana, asli orang mana, punya uang gak punya uang, semuanya sama. Kita berikan pelayanan yang terbaik," kata dia.

4. Riza ungkap data 24 persen kapasitas rumah sakit DKI Jakarta diisi oleh warga Bodebek

Rumah Sakit Penuh, Pemprov DKI Minta Pusat Tambah Fasilitas di DaerahWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sebelumnya, Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengungkapkan, kapasitas rumah sakit di Jakarta semakin menipis. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, dia menampilkan grafik keterisian rumah sakit di Ibu Kota.

Melalui data tersebut Riza memastikan bahwa kapasitas rumah sakit di DKI hanya tersisa 13 persen saja dan turut diisi oleh warga luar Jakarta.

"Berikut gambaran terkini kondisi rumah sakit di Jakarta. Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien COVID-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulis akun Instagram bernama @bangriza, Selasa (19/1/2021).

Dari data yang dijabarkan Riza terlihat bahwa 24 persen kapasitas rumah sakit diisi oleh warga Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek). Sedangkan 66 persennya adalah warga DKI Jakarta.

Kapasitas ICU dan tempat tidur di rumah sakit di Jakarta menurut data yang disajikan Ahmad Riza Patria mencapai 8.890. Data ini adalah hasil akumulasi 17 Januari 2021.

Baca Juga: Bahaya! Wagub DKI Sebut Kapasitas RS di Jakarta Tinggal 13 Persen 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya