Sampah Medis di Jakarta Mencapai 4,9 Ton Selama Pandemik COVID-19

Sementara sampah masker sekali pakai mencapai 1,2 ton

Jakarta, IDN Times - Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin, mengatakan pihaknya telah menangani 1.213 kilogram atau 1,2 ton limbah masker sekali pakai dari rumah tangga selama periode April hingga pertengahan Desember 2020.

Sementara sampah medis dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang tersebar di Jakarta mencapai 4.669 ton selama pandemik COVID-19. 

“Dari awal Pandemi pada bulan April, Jakarta sudah melakukan penanganan limbah infeksius dari rumah tangga secara rutin hingga saat ini. Ini dilakukan agar limbah infeksius bisa ditangani dengan baik dan menghindari potensi penularan COVID-19” kata Syarifudin dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (16/12/2020).

1. Sampah medis selama pandemik mencapai 4.669 ton

Sampah Medis di Jakarta Mencapai 4,9 Ton Selama Pandemik COVID-19Penanganan limbah B3 oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (Dok. Dinas LH DKI Jakarta)

Sementara Kepala Seksi Pengawasan Lingkungan dan Kebersihan, Wishnu Widhiana, mengungkapkan sampah medis dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Jakarta yang diawasi pihaknya mencapai 4.669 ton selama pandemik COVID-19.

"Kewajiban setiap Fasyankes menanganinya dengan baik," ujar Wishnu.

Baca Juga: Satgas COVID-19: Masih Banyak yang Tidak Percaya COVID-19

2. DLH DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak pengolah limbah B3

Sampah Medis di Jakarta Mencapai 4,9 Ton Selama Pandemik COVID-19Penanganan limbah B3 oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (Dok. Dinas LH DKI Jakarta)

Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rosa Ambarsari, menjelaskan petugas kebersihan melakukan pemilahan dan penggumpulan limbah infeksius dari rumah tangga, seperti masker bekas, untuk ditangani sebagaimana semestinya.

Untuk itu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta beker jasama dengan pihak pengolah limbah B3 berizin untuk pemusnahan limbah tersebut.

"Masker bekas tergolong limbah infeksius, Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan pihak pengolah limbah B3 untuk pemusnahannya, dengan cara diinsinerasi," kata Rosa.

3. Minta masyarakat lebih sadar memilah sampah

Sampah Medis di Jakarta Mencapai 4,9 Ton Selama Pandemik COVID-19Penanganan limbah B3 oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (Dok. Dinas LH DKI Jakarta)

Rosa berharap masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, mulai sadar bahwa memilah sampah adalah hal yang penting dilakukan. Terutama pada masa pandemik ini.

“Kita sama-sama memilah dan memisahkan sendiri. Kemudian disemprot disinfektan dan dikemas khusus. Setelah itu tanggung jawab kami untuk penanganan lebih lanjut,” kata Rosa.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Positif COVID-19 di Dunia Bertambah 546 Ribu Hari Ini

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya