Sebelum Naik Sriwijaya Air, Rion Telepon Istri dan Sampaikan Pesan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Paman dari salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rion Yogatama, yakni Sugito mengungkapkan bahwa keponakannya menumpang pesawat tujuan Pontianak itu untuk bekerja.
Rion terbang sendiri dari Lubuklinggau, Sumatra Selatan menuju Pontianak, Kalimantan Barat dan transit di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Sugito mengatakan sebelum pergi, Rion masih sempat menghubungi istrinya saat transit di Jakarta.
"Waktu sebelum berangkat itu memang saling telepon-teleponan," kata Sugito saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Simpan Asa, Keluarga Toni Ismail Menanti Hasil Pencarian Sriwijaya Air
1. Kabar kecelakaan diketahui keluarga dari pihak kantor Rion
Kabar kecelakaan ini diketahui keluarga pertama kali dari pihak kantor Rion usai keluarga hilang kontak. Sugito mengatakan bahwa Rion kerap dipindah-pindah oleh pihak kantor dan baru akan mulai bekerja di Pontianak.
"Di jaringan ini (tempat kerja) pindah-pindah dia, kadang di Ambon, pernah di Papua, pernah di Bali," kata Sugito.
Baca Juga: Rekan Kerja: Kapten Afwan Selalu Jadi Imam di Musala Bandara Soetta
2. Permintaan Rion kepada sang istri
Sugito mengatakan sebelum pergi, Rion sempat meminta sang istri mengenakan pakaian putih. "Awalnya sebelum berangkat ke Pontianak posisi lagi di Jakarta minta istrinya pakai baju putih," kata dia
Dia mengatakan hal itu tak pernah diminta oleh ayah beranak dua ini. Sedangkan sang anak diminta mengenakan pakaian ayahnya.
3. RS Polri terima 16 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJY 182
Hingga saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih terus mengumpulkan data antemortem korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Jakarta-Pontianak. Sejumlah keluarga telah tiba di lokasi untuk pemeriksaan DNA.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah menerima 16 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 182.
Sebelumnya, Rusdi mengatakan bahwa tim DIV telah mendapatkan 41 sampel DNA keluarga korban. Sampel tersebut didapakan dari beberapa wilayah, yakni 14 sampel didapatkan di RS Polri, Kramat Jati, kemudian 24 sampel dapatkan di Pontianak, masing-masing satu sampel di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
"Dapat kami sampaikan sampai jam 09.00 WIB pagi, tim DVI telah mendapat 41 sample DNA," kata dia.
Baca Juga: Pasutri Korban Sriwijaya Air SJY 182 Ini Kirim Foto Sebelum Take Off