Selandia Baru Buat Kampanye Love Better untuk Remaja yang Putus Cinta
Penerapan new normal di mal saat pemberlakuan PPKM. (IDN Times/Athif Aiman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Selandia Baru meluncurkan kampanye bagi remaja yang putus cinta. Kampanye itu bernama Love Better dengan anggaran mencapai 4 juta US dolar atau setara dengan Rp60 miliar.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pembangunan Sosial Selandia Baru, Love Better adalah kampanye yang bertujuan membina hubungan kasih remaja yang aman, positif, dan setara.
Kampanye ini akan melibatkan beberapa fase, dihubungkan oleh platform universal Love Better yang berbicara kepada semua anak muda. Fase pertama Love Better adalah fokus mendukung kaum muda yang putus cinta.
Baca Juga: Selandia Baru Buka Opsi Mau Gabung AUKUS
1. Remaja kerap sakiti diri sendiri usai putus
Pengunjung wajib gunakan masker selama di Mal Ciputra Semarang. (dok. Mal Ciputra Semarang)Pemerintah Selandia Baru mengungkapkan, saat putus cinta remaja kerap menyakiti diri sendiri, depresi, menggunakan narkoba atau zat terlarang, cemburu hingga menimbulkan balas dendam dan melakukan kekerasan atau perilaku seksual yang berisiko.
Karena itu, sebuah konsep dikembangkan mengajak anak muda untuk “Own the Feels” yakni mengakui rasa sakit mereka, dan menyalurkannya dengan sesuatu yang lebih positif dan berani meminta bantuan.
2. Putus cinta memang sakit tapi tak perlu sakiti diri sendiri
Editor’s picks
Gerai Starbucks Reserve di Delipark Mall Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)Pemerintah Selandia Baru merasa bahwa masa remaja adalah waktu di mana seseorang mulai mengeksplorasi perasaan dan hubungan, baik romantis maupun seksual. Ini jadi periode tantangan di antara remaja.
Fase ini juga bertujuan menunjukkan bahwa putus cinta memang menyakitkan, namun ada jalan keluar yang bisa dilakukan tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kampanye ini akan fokus pada pembangunan keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapi putus cinta yang aman, sambil menciptakan komunikasi.
3. Bentuk persiapan kaum muda untuk hubungan seumur hidup yang aman
Ilustrasi Long Distance Relationship (IDN Times/Mardya Shakti)Tujuan kampanye ini adalah untuk menekankan hubungan antar remaja yang aman, positif, dan setara sehingga kaum muda bisa dengan percaya diri menavigasi norma, wacana sosial, budaya, dan teman sebayanya.
Remaja juga diharapkan bisa mengidentifikasi dan menghindari pelecehan dan melakukan hubungan antar pribadi yang romantis, dengan saling mencintai.
Pada akhirnya kaum muda akan disiapkan untuk kesempatan terbaik, untuk hubungan seumur hidup yang aman, positif, dan setara.
Baca Juga: Eks Tentara Selandia Baru Tewas di Ukraina saat Melawan Rusia
Topik:
Berita Terkini Lainnya
