Sempat Dihentikan, Transjakarta Operasikan Kembali Rute ke 152 dan 153
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka kembali dua rute Non Bus Rapid Transit atau Non BRT, yakni rute Taman Intan-Museum Bahari (GR4) dan rute Kota Tua Explorer (GR5).
Dua rute ini sekaligus menjadi rute ke 152 dan 153 yang dioperasikan kembali di masa pandemik COVID-19.
“Kedua rute ini sempat kami hentikan sementara sebagai upaya menekan dan memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Seiring pulihnya kegiatan masyarakat, mulai hari ini, Kamis(20/5) layanan ini sudah efektif melayani masyarakat kembali,” kata Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).
Baca Juga: Anies Baswedan Targetkan 100 Bus Listrik TransJakarta Beroperasi 2021
1. Biaya naik armada ini gratis
Jhony menambahkan untuk menggunakan layanan ini, masyarakat wajib untuk melakukan tap in dan tap out pada mesin tap on bus (TOB) yang tersedia di dalam armada, dan masyarakat tidak dikenakan tarif sama sekali.
“Masyarakat dapat menikmati layanan ini dengan tarif Rp0 alias gratis. Kami harap pembukaan kedua rute ini bisa membantu mobilitas masyarakat dalam kegiatan sehari-harinya,” kata dia.
Baca Juga: TransJakarta Rute Ragunan–Blok M Aktif Kembali
2. Akan ada rute-rute lainnya yang dibuka secara bertahap
Dengan dibukanya keempat rute ini, maka sudah 153 rute Transjakarta yang sudah beroperasi di masa pandemik COVID-19. Ke depannya, perseroan akan membuka rute-rute lainnya secara bertahap.
Adapun pembukaan rute ini menindaklanjuti masukan yang datang dari masyarakat, baik melalui call center di nomor 1500-102 maupun media sosial resmi Transjakarta.
3. Jhony pastikan Transjakarta jalankan protokol kesehatan
Disisi lain, Jhony memastikan bahwa seluruh armada bus Transjakarta yang beroperasi telah memenjalankan protokol kesehatan dengan baik, seperti sterilisasi menggunakan cairan disinfektan secara berkala, terpasang tanda jarak aman baik di kursi dan di lantai bus hingga ketersediaan di hand sanitizer pada setiap armada yang bisa digunakan pelanggan.
“Jumlah pelanggan masih dibatasi yakni maksimal 50 persen dari kapasitas total, di mana untuk bus sedang diisi maksimal 30 orang. Dengan ini pelanggan bisa merasa aman dan nyaman ketika berkegiatan bersama Transjakarta,” kata dia.
Baca Juga: Kisah Wanita Tangguh: Ibu Roro, Master Driver TransJakarta