Seorang Guru Meninggal karena COVID-19, Anies Sempat Kirimkan Dokter 

Bukan hanya seluruh RS penuh, tetapi antrean sudah mengular

Jakarta, IDN Times - Founder Cek & Ricek sekaligus Jurnalis senior Ilham Bintang membagikan sepenggal kisah tentang pandemik COVID-19 yang semakin menjalar dan terus meminta korban.

Ilham membagian cerita tentang seorang guru sekolah keluarganya yang terinfeksi COVID-19. Ia lalu meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun rumah sakit saat ini sudah dipenuhi pasien COVID-19.

"Ini kisah nyata. Kemarin ada guru sekolah Al Falah, sekolah keluarga kami, positif Covid19 berdasar PCR 18 Juni. Kemarin, atas permintaan keluarganya, saya kontak Pak Anies. Pak Gubernur cepat merespons. Beliau carikan RS, tapi kenyataannya bukan hanya seluruh RS penuh, tetapi antrian sudah mengular di pelataran semua RS bawa orang terpapar," kata dia, Senin (21/6/2021).

1. Tak tertolong meski sudah berada di ICU

Seorang Guru Meninggal karena COVID-19, Anies Sempat Kirimkan Dokter Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

IDN Times telah mengonfirmasi informasi ini dan dibenarkan oleh Anies Baswedan pada Minggu (20/6/2021). Walau Iham Bintang sudah meminta bantuan, nyatanya kondisi rumah sakit tak lagi bisa menampung pria berusia 50 tahun tersebut. Hingga akhirnya, Anies mengirim dokter ke rumah guru tersebut sekaligus membawakan ventilator. 

"Namun karena sudah sangat parah, keluarganya membawa pasien RS. Kebetulan dapat tempat di ICU. Tapi perjuangan untuk mencapai itu luar biasa berat. Menguras ketahanan tubuh pasien. Subuh tadi, guru itu wafat. Memang sudah pasti itu karena ketentuan Allah SWT," kata Ilham.

Baca Juga: Anies Unggah Foto Bersepeda, Warganet: Jangan Dibongkar Jalurnya Pak!

2. Ledakan kasus COVID-19 di Jakarta tembus 5 ribu

Seorang Guru Meninggal karena COVID-19, Anies Sempat Kirimkan Dokter Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Pada Minggu (20/6/2021), kasus harian COVID-19 di DKI Jakarta tembus lima ribu. Peningkatan kasus harian di DKI selama sepekan terakhir semakin terlihat, mulai dari dua ribu hingga lima ribu per kemarin yakni 5.582 kasus, sehingga total kasus saat ini berjumlah 474.029.

Berikut data penambahan kasus positif DKI Jakarta per hari sejak 10-20 Juni 2021.

  • 10 Juni 2021 bertambah 2.096
  • 11 Juni 2021 bertambah 2.293
    12 Juni 2021 bertambah 2.455
  • 13 Juni 2021 bertambah 2.769
  • 14 Juni 2021 bertambah 2.722
  • 15 Juni 2021 bertambah 1.502
  • 16 Juni 2021 bertambah 2.376
  • 17 Juni 2021 bertambah 4.144
  • 18 Juni 2021 bertambah 4.737
  • 19 Juni 2021 bertambah 4.895
  • 20 Juni 2021 bertambah 5.582

3. Banyak kasus infeksi anak di bawah 18 tahun

Seorang Guru Meninggal karena COVID-19, Anies Sempat Kirimkan Dokter Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun terus bertambah.

Dari 5.582 kasus positif, 655 kasus adalah anak usia 6-18 tahun, 224 kasus adalah anak usia 0-5 tahun, 4.261 kasus adalah usia 19-59 tahun, dan 442 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

"Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak,” kata dia dalam keterangannya, Minggu.

4. Anies sebut kondisi saat ini babak baru penanganan COVID-19

Seorang Guru Meninggal karena COVID-19, Anies Sempat Kirimkan Dokter Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi inspektur Apel Patroli Skala Besar Gabungan pada Minggu (13/6/2021) malam (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam persiapan Apel Patroli Skala Besar Gabungan pada Minggu (13/6/2021) malam mengungkapkan bahwa pihaknya mungkin akan mengambil langkah dengan menarik rem jika kondisi tak terkendali. Dia juga sudah memperkirakan bahwa DKI akan masuk ke fase genting.

"Bila kondisi sekarang tak terkendali, kita akan masuk fase genting, dan jika fase itu terjadi maka kita harus ambil langkah drastis seperti yang pernah dialami bulan September lalu dan Februari lalu. Kita inginkan peristiwa itu tak berulang," kata Anies saat memimpin apel Pendisiplinan Penegakan PPKM Mikro DKI Jakarta di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021) malam.

Bahkan pada  Senin (14/6/2021) Anies melaksanakan inspeksi ke sejumlah restoran mewah dan tempat untuk melihat penerapan protokol kesehatan. Dia mengatakan bahwa kondisi pandemik saat ini adalah babak baru.

"Malam hari ini kami dari unsur Pemprov DKI, bersama Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan unsur masyarakat, berkumpul bersama-sama di sini untuk memulai babak baru dalam penanganan pandemi covid di ibu kota,” ucap Anies dikutip dari keterangannya, Senin.

Baca Juga: COVID-19 DKI Jakarta Meroket, Polda Metro Perketat PPKM Mikro

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya