Sepekan PPKM, Pesepeda di Jakarta Meningkat 4,01 Persen
Transportasi angkutan massal, Trans Koetaradja kembali beroperasi di tengah pandemik COVID-19 dan adaptasi baru (IDN Times/Saifullah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, ada perubahan jumlah aktivitas lalu lintas selama satu pekan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hasil evaluasi enam hari penerapan PPKM pada 11-16 Januari 2021 menunjukkan, volume lalu lintas sepeda mengalami peningkatan sebesar 4,01 persen.
"Dibandingkan data enam hari pada pekan terakhir penerapan PSBB Masa Transisi II (4-9 Januari 2021), sebagai berikut volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 4,32 persen," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
1. Jumlah penumpang angkutan menurun
ANTARA FOTO/Basri MarzukiSelain itu, Syafrin juga menjelaskan, penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PPKM berjumlah 724.560 penumpang per harinya, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 3,52 persen dibandingkan pemberlakuan PSBB Masa Transisi II, yakni 751.560 per harinya.
Jumlah penumpang harian Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) saat ini mencapai 4.469 penumpang per hari. Angka ini mengalami penurunan 25,86 persen
dibandingkan pemberlakuan PSBB Masa Transisi II 6.028 penumpang per hari.
Baca Juga: Efek PPKM Jawa-Bali, Penumpang Kereta Api Dilarang Ngobrol dan Telepon
2. Jumlah pelanggaran di Jakarta meningkat dari PSBB ke PPKM
Editor’s picks
Ilustrasi Pelanggar PSBB (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)Syafrin menjabarkan, ada sejumlah peningkatan jumlah pelanggaran, salah satunya dari penindakan operasi yustisi. Pada PSBB masa Transisi, ada 514 pelanggaran dengan total denda sebanyak Rp2.150.000, kini di masa PPKM ada 569 pelanggaran dengan total denda Rp2.300.000.
Sedangkan, pengawasan pembatasan kapasitas angkut sarana transportasi di PSBB kini meningkat menjadi 100 pelanggaran, sebanyak 57 pelanggaran.
"Pengawasan ojek online dan ojek pangkalan yang berkerumun lebih dari lima orang, PSBB MT II 0 pelanggaran, PPKM 49 pelanggaran," ujar dia.
3. Jakarta jadi tempat transit banyak orang
Wagub DKI Jakarta Riza Patria di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga buka suara soal pemberlakuan PPKM yang sudah berlangsung sepekan ini. Dia menilai ada peningkatan kesadaran protokol kesehatan di masyarakat.
"Sekalipun angkanya masih cukup tinggi, itu karena disebabkan beberapa hal ya," kata dia di Balai Kota, Senin (18/1/2021).
Dia mengatakan, angka di Jakarta masih tinggi karena Jakarta adalah tempat transit atau masuknya orang-orang dari dalam, luar negeri hingga daerah.
Baca Juga: Wagub Riza: PPKM Selaras dengan Keinginan Pemprov DKI Jakarta
Berita Terkini Lainnya
