Skandal Adani Group, Konglomerat India Gautam Kehilangan Rp1.600 T

Ada dugaan manipulasi saham dan penipuan akun

Jakarta, IDN Times - Crazy rich India, Gautam Adam, kini jadi sorotan dunia karena kehilangan dana 108 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.600 triliun karena skandal yang menjeratnya.

Klaim adanya penipuan dipublikasikan pada 24 Januari oleh Hindenburg Research, melansir dari Global Times. Hal ini telah menakuti investor dan menyebabkan penjualan besar-besaran dari tujuh perusahaan Grup Adani yang terdaftar.

Berdasarkan penyelidikan selama dua tahun terhadap Adani Group, Hindenburg Research menduga Adani Group terlibat manipulasi saham dan penipuan akuntansi. 

Baca Juga: Konglomerat India Geser Bill Gates dari Daftar Orang Terkaya Dunia

1. Saham yang terus anjlok

Skandal Adani Group, Konglomerat India Gautam Kehilangan Rp1.600 TGautam Adani, Orang Terkaya Se-Asia (Sumber: https://www.instagram.com/gautam.adani)

Dilansir dari The Wire, sebagian besar saham perusahaan Grup Adani terus turun pada Senin, 6 Februari, karena skandal Adani Group. Skandal yang dimaksud adalah tudingan adanya penipuan dan pencucian uang oleh sebuah laporan riset dari Hidenburg Research.

Meskipun ada upaya pemerintah Union untuk menenangkan investor, dengan mengatakan bahwa paparan mereka terhadap grup tersebut masih dalam batas.

Dari sembilan saham Adani, hanya tiga yang berakhir hijau. Hingga Senin pagi, Bombay Stock Exchange (BSE) melaporkan saham Adani Enterprises dibuka dengan catatan lemah di INR (Rupee India) 1.597,95.

Kemudian jatuh lebih jauh ke INR 1.433,60, mencatatkan penurunan sebesar 9,50 persen, karena investor terus melepas kepemilikan mereka. Saham berakhir lebih rendah sebesar 0,75 persen menjadi INR 1.572,40.

2. Investigasi dilakukan pada Adani Group

Skandal Adani Group, Konglomerat India Gautam Kehilangan Rp1.600 TGautam Adani (instagram.com/gautamadani30)

Securities and Exchange Board of India, pengawas pasar meluncurkan penyelidikan awal untuk memeriksa kekalahan saham Adani, menyelidiki lebih dalam soal skandal Adani Group yang pernah dilakukan konglomerat, yang bisnisnya meliputi pelabuhan laut, pertambangan batu bara, bahan bangunan, energi baru dan bidang lainnya pada Jumat lalu.

Bank sentral negara India, RBI, sedang memeriksa eksposur bank-bank India terhadap Grup Adani dalam upaya mencegah krisis memburuk dan membahayakan sistem keuangan negara.

Baca Juga: Miliarder India Bikin Gempar Sampai Jokowi Waswas, Kenapa?

3. Kedekatan Gautam dan Modi jadi sorotan

Skandal Adani Group, Konglomerat India Gautam Kehilangan Rp1.600 TPerdana Menteri India Narendra Modi saat mengunjungi mausoleum Sheikh Mujibur Rahman, presiden pertama Bangladesh, pada 27 Maret 2021. (Facebook.com/Narendra Modi)

Belakangan juga muncul pertanyaan sejumlah pihak soal kedekatan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, dengan Adani hingga apakah dia akan datang menyelamatkan grup itu.

Konglomerat Adani disebut-sebut sangat dekat dengan Modi, dan jadi pendukungnya. 

Topik:

  • Rochmanudin
  • Eddy Rusmanto
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya