Soal Dokumen Bali Package Hasil DEWG G20, Kanada: Masih Negosiasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bali, IDN Times - Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting berlangsung di Nusa Dua, Bali. Nantinya, isu yang diusung dalam Presidensi G20 Indonesia bakal dibahas untuk disepakati oleh para delegasi dari negara anggota G20, yang ikut serta menyusun dokumen Bali Package.
Delegasi dari Kanada yakni Direktur Kebijakan Internasional dan Perdagangan di Inovasi, Sains, dan Pengembangan Ekonomi Kanada, Iyad Dakka mengatakan, banyak kemajuan yang sangat baik yang diperoleh selama berlangsungnya pertemuan keempat ini.
“Kami terus bernegosiasi di balik layar. Menurut saya, itu tidak akan mudah untuk mencapai kesepakatan bersama, tetapi kami melakukan semua yang kami bisa, dari pendapat Kanada untuk mendorong kesepakatan,” ujar dia saat ditemui dalam agenda 4th DEWG meeting di Mulia Resort Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa (30/08/2022).
Perlu diketahui, dokumen paket Bali adalah rumusan hasil kesepakatan yang diraih para delegasi negara anggota G20 selama pertemuan DEWG G20, dari pertama hingga keempat.
Baca Juga: Ada Tiga Isu Prioritas, Kemenkominfo Gelar 4th DEWG G20 di Bali
1. Menkominfo sebut pembahasan dokumen Bali Package akan segera disimpulkan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memang mendorong, agar para delegasi bisa menyepakati hasil diskusi atau pembahasan isu yang diusung Presidensi G20 Indonesia untuk penyusunan dokumen Bali Package.
“Saya bersyukur, kita telah membahas ketiga isu prioritas kelompok kerja ekonomi digital. Saya bersyukur, kita akan segera menyimpulkan pembahasan dokumen Bali Package,” kata dia saat membuka 4th DEWG Meeting, Senin (29/08/2022).
2. Indonesia sudah menyimpulkan konsep people centered
Dalam diskusi mengenai Konektivitas Digital dan Pemulihan Pasca COVID-19, Johnny mengatakan, Indonesia sudah menyimpulkan konsep people centered sebagai perpanjangan dari konektivitas digital yang berpusat pada manusia atau human centered.
“Pada isu prioritas kedua, para delegasi memberi tanggapan positif atas upaya Pemerintah Indonesia dalam memajukan keterampilan digital masyarakat dan literasi digital,” kata dia.
3. RI dorong negara anggota G20 akui pentingnya prinsip pemersatu dalam tata kelola aliran data
Kemudian dalam isu prioritas ketiga yang fokus pada pembahasan aliran data bebas dan aliran data lintas batas, Johnny mendorong negara-negara anggota G20 untuk mengakui pentingnya prinsip-prinsip pemersatu dalam tata kelola aliran data.
“Pemerintah Indonesia mengusulkan diskusi tentang prinsip-prinsip yang ditetapkan seperti kepatuhan hukum, keadilan, transparansi, dan sampai batas tertentu menekankan soal timbal balik,” kata dia.
Baca Juga: Peran Indonesia di G20 dan ASEAN Atasi Krisis Pangan Global