Stasiun Tanah Abang Ditata Ulang, Ojek dan Angkot Punya Jalur Khusus

Selain Tanah Abang, 3 stasiun lainnya juga ditata ulang

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, pihaknya sedang melakukan uji coba penataan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Langkah ini diambil guna meminimalisir kemacetan yang biasa terjadi di wilayah Itu.

"Diharapkan dengan adanya penataan stasiun ini, tidak terjadi lagi kemacetan lalu lintas pada jalan-jalan arteri maupun lokal yang ada di stasiun ini dan seluruhnya," kata Syafrin di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/6), seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: [FOTO] Penampakan Tempat Isolasi Warga Reaktif COVID-19 di Tanah Abang

1. Ada empat stasiun yang ditata ulang

Stasiun Tanah Abang Ditata Ulang, Ojek dan Angkot Punya Jalur KhususStasiun Sudirman (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Dia menjelaskan, kerja sama penataan kawasan stasiun terintegrasi secara utuh dengan moda transportasi penumpang atau barang, telah ditandatangani pada 10 Januari.

Terdapat empat stasiun di wilayah DKI Jakarta yang ditata ulang yakni Stasiun Djuanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman.

2. Integrasi secara utuh di stasiun

Stasiun Tanah Abang Ditata Ulang, Ojek dan Angkot Punya Jalur Khususinstagram.com/keretaapikita

Uji coba pertama dilakukan di Stasiun Djuanda, kemudian Stasiun Tanah Abang, dan Rabu besok akan dilanjutkan di Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman.

"Inti dari penataan stasiun ini adalah kita ingin adanya integrasi secara utuh (fully integration) untuk pergerakan orang dan kendaraan, apakah itu yang akan menuju stasiun atau dari stasiun menuju ke angkutan umum lanjutannya, serta adanya integrasi antar moda dari rel dan jalan maupun roda dua," kata Syafrin.

3. Kolaborasi beberapa stakeholders pemerintah

Stasiun Tanah Abang Ditata Ulang, Ojek dan Angkot Punya Jalur KhususKadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Dia juga mengatakan bahwa integrasi ini adalah integrasi lengkap yang dilakukan dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMN yakni KAI dan KCI, dan BUMD Pemprov DKI Jakarta yakni dengan MRT, Transjakarta, serta Sarana Jaya.

Seluruh stakeholders yang melakukan kegiatan telah sesuai dengan porsi tugasnya masing-masing, sehingga kata Syafrin, tercipta sebuah perubahan yang nyata di Stasiun Tanah Abang.

"Semua bersatu padu  untuk mewujudkan integrasi yang utuh di lingkungan stasiun," ujar Syafrin.

4. Seluruh moda transportasi penghubung akan dapat tempat sendiri

Stasiun Tanah Abang Ditata Ulang, Ojek dan Angkot Punya Jalur KhususANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

Dalam penataan kawasan stasiun ini, seluruh moda transportasi penghubung akan mendapat tempat sendiri, seperti layanan Transjakarta yang sudah tersedia halte, juga untuk ojek daring, nantinya akan disiapkan parkir untuk turun dan jemput penumpang di bagian utara stasiun.

"Termasuk angkutan lingkungan seperti bajaj, mikrolet, ataupun mikrotrans juga kami tata untuk bisa masuk ke dalam lingkungan stasiun yang terintegrasi," pungkasnya.

Guna memastikan pendataan tersebut, akan ada pengaturan dan pengawasan oleh satuan tugas pengawasan penataan stasiun yang telah dibentuk.

"Satgas penataan stasiun di bawah komando Kasatpol PP bersama-sama dengan perhubungan dan pemerintah kota," ujar dia.

Baca Juga: Stasiun KRL Sudirman Punya Bilik Disinfektan untuk Cegah Virus Corona

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya