Sudirman Said Minta Pemerintah Tak Gegabah Tetapkan Endemik COVID-19

Ancaman gelombang COVID-19 masih ada

Jakarta, IDN Times - Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan, Sudirman Said, menilai wacana pencabutan status pandemik menjadi endemi tidak tepat. Dia mengatakan sebaiknya pemerintah tak terburu-buru melonggarkan mobilitas masyarakat.

"Karena itu memang tidak sebaiknya buru-buru melonggarkan aturan. Untuk kembali ke masa normal di mana masyarakat bebas beraktivitas, kelihatannya masih harus bersabar," kata dia dalam keterangannya, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: Luhut: Hampir Pasti COVID-19 Belum Selesai Dua Tahun Lagi

1. Selama masih ada penyebaran, risiko gelombang kasus COVID-19 masih ada

Sudirman Said Minta Pemerintah Tak Gegabah Tetapkan Endemik COVID-19Sudirman Said (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Penularan COVID-19 mulai melandai berkenaan dengan serangkaian kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Begitu juga serbuan vaksinasi yang terus dilakukan.

Sudirman mengatakan, selama masih terjadi penyebaran kasus baru, risiko terjadinya gelombang kasus COVID-19 masih ada.

2. Pencabutan status pandemik harus dibarengi dengan situasi yang membaik

Sudirman Said Minta Pemerintah Tak Gegabah Tetapkan Endemik COVID-19IDN Times/Galih Persiana

Menurut Sudirman, pancabutan status pandemik harus dibarengi dengan situasi yang benar-benar membaik. Selama mobilitas masyarakat masih tinggi dan protokol kesehatan kendor, tentu bisa membahayakan.

Di samping itu, pentingnya percepatan vaksinasi juga menjadi kunci untuk meminimalkan penularan COVID-19.

"Bila vaksinasi cakupannya sudah cukup luas, dan sebagian warga sudah mendapatkan vaksin, pasti risiko penularan akan berkurang," ujar Sudirman.

3. Perlu ada penyesuaian pola hidup di tengah pandemik

Sudirman Said Minta Pemerintah Tak Gegabah Tetapkan Endemik COVID-19Ilustrasi protokol kesehatan(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sudirman juga mengatakan kebiasaan baru untuk tetap menjaga protokol kesehatan atau normal baru, juga akan turut menjaga risiko peningkatan kasus COVID-19.

"Masyarakat pasti sudah banyak belajar bagaimana menjaga diri agar tidak tertular. Semoga ada penyesuaian pola hidup menjadi perilaku baru untuk hidup bersama COVID-19," kata dia.

4. Pemerintah wacanakan pandemik akan menjadi endemik

Sudirman Said Minta Pemerintah Tak Gegabah Tetapkan Endemik COVID-19Menko PMK memimpin rapat virtual (Dok. Humas Kemenko PMK)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah bakal menyiapkan langkah-langkah yang mengasumsikan COVID-19 tidak akan hilang begitu saja dalam waktu cepat, tetapi akan menjadi endemik.

"Artinya nanti akan menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu seperti flu, demam berdarah, dan seterusnya," ujarnya kepada awak media saat berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu (29/8/2021).

Mudhajir menyebut tidak ada pilihan lain saat ini selain disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terlebih, menjadikannya sebagai bagian kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Luhut Minta Masyarakat Siap-siap Hidup Berdampingan dengan COVID-19

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya