Tak Ada Septic Tank, Ini 7 Fakta Warga Tanjung Duren BAB di Sungai

Sebanyak 214 KK tak punya sanitasi layak

Jakarta, IDN Times - Jumlah penduduk Jakarta setiap tahun selalu meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2018, jumlah penduduk Jakarta mencapai 10,5 juta jiwa pada 2019, meningkat sekira 0,73 persen dari 2018.

Namun, banyaknya penduduk Jakarta masih kontras dengan keadaan yang ada. Di sebuah wilayah di Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, masih banyak warga yang tidak memiliki akses sanitasi yang layak, dan mereka masih buang air besar ke sungai.

Kok bisa fenomena itu masih terjadi di Ibu Kota Jakarta?

Baca Juga: Ada 30 Titik Lokasi Rawan Banjir di Jakarta Saat Musim Hujan

1. Sebanyak 200 KK tidak miliki akses sanitasi layak

Tak Ada Septic Tank, Ini 7 Fakta Warga Tanjung Duren BAB di SungaiIDN Times/Dini Suciatiningrum

Dilansir Antara, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Watini dalam giat verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Jakarta, Selasa (8/10), menemukan sebanyak 214 kepala keluarga (KK) di empat Rukun Warga (RW) Tanjung Duren Utara, tidak memiliki akses sanitasi yang layak dan memilih BAB di sungai.

Jumlah KK terbanyak yang mengalami fenomena ini adalah warga RT 15 RW 07 yakni sebanyak 124 KK.

2. Warga BAB sembarangan karena tidak ada septic tank

Tak Ada Septic Tank, Ini 7 Fakta Warga Tanjung Duren BAB di SungaiIDN Times/Dini Suciatiningrum

Warga penghuni RT 15 RW 07 Tanjung Duren Utara hampir puluhan tahun tidak memiliki septic tank. Masalah sanitasi ini berimbas pada keadaan yang membuat mereka membuang hajat langsung ke sungai. Warga BAB langsung menuju ke Kali Sekertaris.

Saat ditemui IDN Times, Ketua RT 5 RW 7 Sitanggang menyatakan warga Gang Seketraris I dan II memiliki jamban tapi tidak ada septic tank.

3. Rencana membuat communal spetic tank

Tak Ada Septic Tank, Ini 7 Fakta Warga Tanjung Duren BAB di SungaiIDN Times/Dini Suciatiningrum

Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta akan membuat Communal Septick Tank atau bak pembuangan kotoran komunal, sebagai upaya mewujudkan sistem sanitasi yang lebih layak di Kawasan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat.

“Memang rencana ada semacam pembuatan jamban komunal yang dilakukan secara bersama. Sudah disosialisasikan oleh lurah, hanya kita nunggu pelaksananaan,” kata Didit di Jakarta, Jumat (4/10).

4. Tidak ada anggaran untuk membuat septic tank

Tak Ada Septic Tank, Ini 7 Fakta Warga Tanjung Duren BAB di SungaiIDN Times/Dini Suciatiningrum

Namun rencana ini tidak dapat terlaksana, karena tidak adanya anggaran. Pihak kecamatan berusaha merangkul para pemangku kepentingan, guna merealisasikan rencana tersebut, karena kebutuhan sudah sangat mendesak.

“Sudah disosilisasikan oleh lurah, hanya kami tunggu pelaksanaanya,” kata Didit.

5. Harus ada anggaran di APBD 2020

Tak Ada Septic Tank, Ini 7 Fakta Warga Tanjung Duren BAB di SungaiIDN Times/Dini Suciatiningrum

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana mempertanyakan, apakah memang anggaran untuk sanitasi ini sudah dianggarkan atau belum.

“Harus dicek dulu, apakah sudah dianggarkan atau belum 2019 ini, kalau sudah berarti ada yang salah dengan serapan. Kalau belum harus dianggarkan di 2020, tapi jangan sampai tidak tepat sasaran juga,” ujar dia kepada IDN Times Rabu (9/10).

Dia menekankan harus ada pembahasan isu ini di APBD 2020, jika tidak ada, masalah ini hanya isu belaka.

6. Istri Wali Kota Jakarta Barat malu

Tak Ada Septic Tank, Ini 7 Fakta Warga Tanjung Duren BAB di SungaiIDN Times/Dini Suciatiningrum

Warga Tanjung Duren Utara BAB sembarangan berjarak 5,6 kilometer dari Istana Negara. Jelas, kondisi ini sangat kontras dengan hiruk-pikuk kemegahan Jakarta.

Istri Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Inad Luciawati merasa malu melihat kondisi warganya yang masih membuang hajat di tempat yang tidak selayaknya.

“Padahal dari kantor ini (kelurahan Tanjung Duren Utara) masih terlihat Monas. Saya malu ada warga di sini BAB-nya sembarangan,” ujar Inad seperti dilansir Antara, Rabu (9/10).

Dia meminta jajaran kelurahan dan kecamatan agar menyediakan fasilitas sanitasi yang bersih, agar kebiasaan buruk warga dapat hilang.

7. Gagal memenuhi target RPJMN

Tak Ada Septic Tank, Ini 7 Fakta Warga Tanjung Duren BAB di SungaiIDN Times/Dini Suciatiningrum

Tidak adanya septic tank di daerah tersebut membuktikan tidak semua target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 terlesesaikan.

Dalam sasaran pokok pembangunan nasional RPJMN terdapat sasaran akses sanitasi layak, peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang kesehatan, gizi, sanitasi, hygiene, dan pengasuhan ke angka 100 persen, dan kawasan permukiman kumuh perkotaan menuju ke angka 0 ha.

Baca Juga: Potret Miris Warga Jakarta, Buang Tinja di Sungai Tak Jauh dari Monas

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya