Terbiasa Banjir, Warga Kampung Bayur Andalkan Naluri untuk Antisipasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banjir melanda Kampung Bayur, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Minggu (23/2) dini hari. Banjir diduga dipicu meluap nya Kali Sunter akibat hujan deras.
Ketua RT 05 RW 04 Kampung Bayur Cipinang Melayu Parno mengatakan, tidak ada pengumuman khusus untuk mengantisipasi datangnya banjir dan hujan deras. Warga sudah memiliki kesadaran sendiri jika cuaca mulai berubah.
“Kalau orang sini udah waspada dia, kalau hujan intensitasnya tinggi, dia tengah malam tuh tidur gak nyaman pastinya,” kata Parno saat ditemui IDN Times di kediamannya, Senin (24/2).
1. Belum tanda peringatan datangnya banjir
Parno menjelaskan warganya sudah memiliki tanda peringatan saat cuaca ekstrem ataupun banjir akan datang. Namun mereka mengandalkan antisipasi secara mandiri dengan memperhatikan kondisi cuaca.
“Dari kita belum ada (sirine), sudah mengajukan, mungkin lagi diproses,” kata dia.
2. Warga bangun rumah bertingkat dan meninggikan permukaan rumah
Selain memperhatikan kondisi cuaca, warga juga melakukan antisipasi lainnya. Seperti membangun rumah yang lebih tinggi atau membangun rumah bertingkat. Karena Kampung Bayur berada dekat dengan aliran Kali Sunter, yang kapan saja banjir melanda.
3. Banjir datang pada Minggu dini hari setelah hujan deras
Berdasarkan pantauan IDN Times, Senin (24/2) siang, keadaan Kampung Bayur sudah mulai membaik usai dilanda banjir. Rumah-rumah warga sudah bersih dari genangan air, namun tak banyak warga berlalu lalang.
Parno mengatakan banjir datang pada Minggu (23/2) sekitar pukul 03.00 WIB, setelah diguyur hujan deras sejak tengah malam. Air menggenangi dua RW yang berada di kampung ini yakni RW 03 dan RW 04.
Baca Juga: [FOTO] Banjir di Kampung Bayur Jaktim Sisakan Sampah Kasur Hingga Sofa