UNESCO Sebut Pendidikan Seksual Mendesak untuk Generasi Muda

Pendidikan seks komprehensif demi martabat di masa depan

Jakarta, IDN Times - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO mencatat, hanya 34 persen generasi muda yang bisa dengan akurat mengetahui pencegahan dan bagaimana HIV/AIDS bertransmisi.

Selain itu, ditemukan juga bahwa dua dari tiga perempuan di suatu negara, tak punya pengetahuan apa yang terjadi saat mereka mengalami menstruasi. 

Karena hal inilah, kata UNESCO, perlu ada pendidikan seksual yang mendesak bagi generasi muda. “Ini adalah beberapa alasan mengapa ada kebutuhan mendesak akan pendidikan seksualitas komprehensif (CSE) yang berkualitas,” demikian keterangan yang ditulis UNESCO di situs resminya, yang dikutip Kamis (13/1/2022).

Baca Juga: Kekerasan Seksual Jadi Dosa Besar di Dunia Pendidikan Indonesia

1. Pendidikan seksual yang komprehensif demi kesehatan, kesejahteraan dan martabat di masa depan

UNESCO Sebut Pendidikan Seksual Mendesak untuk Generasi MudaIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Pendidikan seksual komprehensif diharapkan bisa mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan, menghormati hak asasi manusia dan kesetaraan gender, dan memberdayakan anak-anak dan remaja untuk menjalani kehidupan yang sehat, aman dan produktif.

Pendidikan seksual yang komprehensif, lanjut UNESCO, adalah pengajaran dan pembelajaran tentang aspek kognitif, emosional, fisik dan sosial seksualitas guna membekali anak dan remaja dengan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang bakal diberdayakan mereka demi kesehatan, kesejahteraan serta martabat di masa depan, hingga mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang saling menghormati.

Pendidikan ini juga bakal berdampak pada kesejahteraan seorang anak di masa depan, dan memastikan perlindungan hak sepanjang hidup mereka.

2. Banyak anak muda terima informasi membingungkan dan bertentangan soal seks

UNESCO Sebut Pendidikan Seksual Mendesak untuk Generasi MudaKegiatan di Posyandu Remaja. (dok. Pribadi/Yoga Andika)

Pendidikan seksual komprehensif bagi kaum muda diperlukan, karena terlalu banyak anak muda yang menerima informasi membingungkan dan bertentangan soal hubungan dan seks saat transisi dari anak ke dewasa.

Hal ini menyebabkan banyaknya permintaan kaum muda untuk informasi yang ada demi mempersiapkan kehidupan aman, produktif, dan memuaskan. 

3. Kurangnya pengetahuan soal seks bisa buat generasi muda rentan pada perilaku seksual berbahaya

UNESCO Sebut Pendidikan Seksual Mendesak untuk Generasi MudaIlustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Para kaum muda bisa membuat keputusan dari informasi soal hubungan dan seksualitas dan menavigasi dunia di mana kekerasan berbasis gender, ketidaksetaraan gender, kehamilan dini dan tak diinginkan, hingga HIV dan penyakit menular seks jadi risiko serius bagi mereka.

Kurangnya pengetahuan soal seksual juga membuat anak-anak rentan pada perilaku seksual berbahaya hingga eksploitasi seksual.

Baca Juga: Marak Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ini Rekomendasi KPAI

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya