Unik, Begini Social Distancing saat Salat Jamaah di Masjid Salman ITB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menerapkan social distancing saat salat berjamaah. Setiap jemaah satu dengan yang lainnya berjarak sekitar satu meter.
Melalui akun Instagram @salmanitb terlihat sebuah video berdurasi singkat menggambarkan situasi salat berjamaah yang diberi jarak serta tidak menggunakan sajadah.
“Dalam situasi darurat, untuk mencegah persebaran COVID-19, salat berjamaah di Salman ITB telah menerapkan social distancing,” tulis akun @salmanitb, Kamis (18/3).
1. Setiap jemaah beri jarak dan bawa sajadah
Setiap jemaah memberi jarak yang cukup dengan jemaah di samping, depan, dan belakangnya. Jemaah juga diimbau membawa sajadah pribadi. Kondisi ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona atau COVID-19.
Akun @salmanitb menuliskan bahwa jarak aman dijaga walau tidak serapat kondisi normal. Hal ini diharapkan dapat meminimalkan persebaran virus dari droplet. Sejatinya merapatkan shaf salat adalah kesempurnaan, bukan syarat sah salat, sehingga masih dimungkinkan menggunakan jarak asalkan rapi.
“Kami hanya berpegang pada prinsip-prinsip maqashid syari'ah bahwa tujuan agama adalah menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda. Dalam kondisi jiwa berpotensi terancam seperti situasi wabah saat ini, agama masih dapat dijaga dengan memenuhi hal-hal yang wajib,” tulis akun tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Curcumin Tingkatkan Risiko Kena Virus Corona?
2. Pemerintah imbau agar masyarakat melakukan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah mengimbau agar masyarakat mulai mengurangi aktivitas di luar ruangan atau menjaga jarak (social distancing). Cara ini dianggap dapat menekan penyebaran virus corona dari individu ke individu lainnya.
“Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah dari rumah perlu terus kita gencarkan untuk mengurangi tingkat penyebaran COVID-19," imbau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (16/3).
3. Kasus virus corona di Indonesia terus meningkat
Hingga hari ini, kasus virus corona di Indonesia terus bertambah dan semakin menyebar ke berbagai daerah. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebutkan, hingga Rabu (18/3), ada 227 total kasus positif virus corona yang sudah terkonfirmasi.
Jumlah ini meningkat drastis dari angka yang dirilis sebelumnya yaitu sebanyak 172 kasus. "Ada beberapa penambahan yang cukup signifikan," kata Yuri seperti dikutip dari siaran langsung TVRI pada, Rabu.
Selain itu, dia menjelaskan ada peningkatan jumlah korban jiwa akibat virus corona dengan total 19 jiwa meninggal, dan total kesembuhan mencapai 11 orang.
Baca Juga: Belum ada Korban Jiwa, 5 Negara dengan Penanganan Virus Corona Terbaik